Mogok Massal Imbas Nekat Terobos Banjir Jalan Raya Semarang-Demak
Pemotor nekat menerobos banjir yang menggenangi Jalan Raya Semarang-Demak, Jawa Tengah. Alhasil, banyak motor yang mogok. #focus #mudik2024 #news #text
Petugas kepolisian mengatur arus lalu lintas yang tersendat karena banjir menggenangi jalur utama pantura Semarang-Surabaya di Jalan Kaligawe Raya, Kota Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (6/4/2024). Foto: Aji Styawan/ANTARA FOTO
Petugas kepolisian mengatur arus lalu lintas yang tersendat karena banjir menggenangi jalur utama pantura Semarang-Surabaya di Jalan Kaligawe Raya, Kota Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (6/4/2024). Foto: Aji Styawan/ANTARA FOTO

Banjir menggenangi Jalan Raya Semarang-Demak, Jawa Tengah. Tepatnya di depan Universitas Sultan Agung, Genuk, Semarang.

Pemudik tujuan Demak dan sekitarnya diminta untuk menghindari jalan nasional tersebut. Namun, masih banyak yang nekat untuk menerobos, mayoritas adalah pengguna sepeda motor.

Alhasil, banyak motor yang kemudian mogok dan harus didorong hingga ke tempat yang surut. Polisi yang berjaga pun ikut mendorong.

Anggota Satlantas Polrestabes Semarang membantu seorang pengendara sepeda motor yang terjebak banjir di sekitar Jalan Kaligawe Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (6/4/2024). Foto: I.C. Senjaya/ANTARA
Anggota Satlantas Polrestabes Semarang membantu seorang pengendara sepeda motor yang terjebak banjir di sekitar Jalan Kaligawe Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (6/4/2024). Foto: I.C. Senjaya/ANTARA

Kapolsek Genuk Kompol Rismanto mengatakan, ketinggian banjir di Jalan Pantura Kaligawe Terboyo mencapai 30 hingga 40 sentimeter. Ia juga meminta pemudik menghindari jalan tersebut.

"Roda dua dan roda empat kecil hindari Jalan Raya Kaligawe. Dari Demak bisa lewat Jalan Wolter Monginsidi dan sebaliknya," kata Rismanto, Sabtu (6/4).

Petugas kepolisian mengatur arus lalu lintas yang tersendat karena banjir menggenangi jalur utama pantura Semarang-Surabaya di Jalan Kaligawe Raya, Kota Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (6/4/2024). Foto: Aji Styawan/ANTARA FOTO
Petugas kepolisian mengatur arus lalu lintas yang tersendat karena banjir menggenangi jalur utama pantura Semarang-Surabaya di Jalan Kaligawe Raya, Kota Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (6/4/2024). Foto: Aji Styawan/ANTARA FOTO
Petugas kepolisian membantu mendorong sepeda motor warga yang mogok seusai menembus banjir di jalur utama pantura Semarang-Surabaya, Jalan Kaligawe Raya, Kota Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (6/4/2024). Foto: Aji Styawan/ANTARA FOTO
Petugas kepolisian membantu mendorong sepeda motor warga yang mogok seusai menembus banjir di jalur utama pantura Semarang-Surabaya, Jalan Kaligawe Raya, Kota Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (6/4/2024). Foto: Aji Styawan/ANTARA FOTO
Pengendara sepeda motor menembus banjir yang menggenangi jalur utama pantura Semarang-Surabaya di Jalan Kaligawe Raya, Kota Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (6/4/2024). Foto: Aji Styawan/ANTARA FOTO
Pengendara sepeda motor menembus banjir yang menggenangi jalur utama pantura Semarang-Surabaya di Jalan Kaligawe Raya, Kota Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (6/4/2024). Foto: Aji Styawan/ANTARA FOTO
Banjir di depan Universitas Sultan Agung Semarang di Jalan Raya Semarang-Demak, Sabtu (6/4/2024). Foto: Dok. kumparan
Banjir di depan Universitas Sultan Agung Semarang di Jalan Raya Semarang-Demak, Sabtu (6/4/2024). Foto: Dok. kumparan

Banjir diduga disebabkan oleh rob yang bercampur dengan air hujan. Sejak Jumat malam (5/4), Semarang diguyur hujan cukup lebat.

Polri memprediksi puncak arus mudik Lebaran tahun ini akan terjadi pada tanggal 5 April 2024. Jalan Raya Semarang-Demak termasuk jalur utama pemudik dari arah Jakarta ke arah Demak, Jepara, Kudus, Pati, hingga Rembang.

https://kumparan.com/kumparannews/mogok-massal-imbas-nekat-terobos-banjir-jalan-raya-semarang-demak-22UqXT9EN02

What's your reaction?

Comments

https://www.hitabatak.com/assets/images/user-avatar-s.jpg

0 comment

Write the first comment for this!

Facebook Conversations