Muhammadiyah soal Dukungan di 2024: Kalau Sudah Jelas, Kita Buka Pintu

Muhammadiyah membuka kemungkinan memberikan dukungan kepada salah satu pasangan capres-cawapres di Pilpres 2024 mendatang. Namun dukungan itu baru bisa dipikirkan setelah ada paslon yang ditetapkan secara resmi nanti.

"Belum [menyatakan dukungan], karena Muhammadiyah belum buka pintu. Sekarang kan belum ada capres, semuanya masih bakal. Nanti kalau sudah diterima tapi tidak jadi bagaimana? Bakal tapi kemudian batal," ujar Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Abdul Mu'ti, di Kantor PP Muhammadiyah, Jakarta, Rabu (11/10).

"Nanti kalau sudah diputuskan, sudah jelas ya siapa capres cawapres, saya kira kita akan membuka pintu. Bahkan kalau perlu Muhammadiyah yang mendatangi kalau perlu," sambungnya.

Menurutnya, dukungan itu tinggal menunggu hari saja. Apalagi masa pendaftaran capres-cawapres sudah dekat, yaitu pada 19 Oktober-25 Oktober 2023 mendatang. Abdul pun mengatakan, bagi Muhammadiyah pemilihan siapa capres dan cawapres adalah otoritas dari partai politik.

"Kewenangan konstitusional untuk calonkan capres dan cawapres itu ada pada parpol," ungkapnya.

Ia pun sebagai perwakilan Muhammadiyah tidak ingin melangkahi apa yang sudah menjadi kewenangan partai politik.

"Jadi Muhammadiyah tak melampaui kewenangan parpol dan tak melangkahi yang tak sesuai dengan khittah dan kepribadian Muhammadiyah," pungkasnya.