Muhyani Penjaga Kandang Kambing Tak Sanggup Saat Diminta Santunan Rp 50 Juta

Keluarga Wandi terduga maling kambing yang ditusuk Muhyani hingga tewas, sempat meminta uang santunan Rp 50 juta ke pihak Muhyani. Namun, hal itu tidak dipenuhi oleh keluarga Muhyani.

Wandi ialah warga Kampung Ciwandan, Kecamatan Ciruas, Kabupaten Serang. Menurut Ketua RT setempat, Nuraen, ia kepergok berada di dalam kandang kambing yang dijaga Muhyani. Diduga ia hendak maling kambing.

Muhyani lalu menusuknya dengan gunting, sebab Wandi mengeluarkan golok ketika kepergok. Usai ditusuk Wandi kabur dan ditemukan warga di sawah dalam keadaan tewas.

Muhyani telah ditetapkan sebagai tersangka. Kasusnya bergulir dan saat ini sudah di Kejaksaan untuk segera disidangkan.

Nuraen menduga kasus itu berlanjut sebab keluarga Muhyani tidak menyanggupi membayar santunan Rp 50 juta seperti yang diminta keluarga Wandi.

"Mereka sempat minta uang santunan. Awalnya (bilang) berapa aja semampunya, udah dibawain waktu itu Rp 1 juta, tapi ditolak. Terus bilang kalau segini (Rp 1 juta) gak sebanding sama nyawa, katanya kalau Rp 50 juta baru diterima," ungkap Nuraen, Selasa (12/12).

"Awalnya udah legowo, tapi tiba-tiba lapor balik," imbuhnya.

Ia mengaku geram atas sikap keluarga Wendi yang tak sesuai dengan permintaan awal mengenai uang santunan. Perubahan nilai santunan tersebut atas permintaan kakak ipar Wandi.

Rp 1 Juta itu Pun Pinjaman

Pihak Muhyani tidak sanggup memberikan santunan Rp 50 juta, sebab uang Rp 1 juta yang akan dijadikan santunan saja merupakan pinjaman. Karena itu keluarga Wandi memilih melanjutkan kasusnya ke jalur hukum.

"Padahal kan gara-gara kelakuan anaknya, terus orang tuanya bilang ya harusnya jangan dibunuh, dibacok aja kakinya. Kata saya, ya gak bisa milih kalau posisi kayak gitu, yang ada ntar Pak Muhyani yang dibunuh. Terus keluarganya bilang yaudah minta Pak Muhyani dihukum biar setimpal sama perbuatan ke anaknya," lanjut Nuraen.

Nuraen prihatin dengan nasib Muhyani karena jadi tersangka dan ditahan meski tujuannya untuk membela diri.

"Padahal Pak Muhyani gak ada niat buat membunuh, karena si maling ini ngeluarin golok dulu, jadi dia cuma membela diri daripada diserang duluan," ujarnya.