Organisasi Sayap PKB Buka Kans Khofifah Masuk Timnas Pemenangan AMIN

Organisasi sayap PKB, Perempuan Bangsa, membuka kans Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, untuk masuk di Timnas Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar alias Cak Imin (AMIN). Khofifah dinilai sebagai tokoh perempuan yang punya kapabilitas unggul untuk jadi bagian dari timnas.

"Siapa saja memungkinkan, artinya kita ingin perempuan punya keahlian dalam berbagai, punya kapasitas dan kapabilitas dari yang kita butuhkan untuk di situ [timnas pemenangan AMIN]," kata Ketua Umum Perempuan Bangsa, Siti Mukaromah, di Cikini, Menteng, Senin (18/9).

Siti mengakui, pihaknya berharap timnas AMIN bisa memiliki perwakilan pemimpin perempuan di dalamnya. Saat ini, kata Siti, Perempuan Bangsa masih menggodok nama-nama yang akan diusulkan ke DPP PKB terlebih dahulu.

"Kita rapatkan dulu, kita bicarakan dulu. Kita setuju dan sangat sepakat, kita harus ada perempuan [di timnas AMIN]. Kalau tidak ada perempuan, kita repotlah," ucap Siti.

"Pleno akan kita lakukan, kemungkinan minggu ini. Lalu nanti pasti akan ada pertemuan dengan teman-teman perempuan di NasDem, dengan koalisi, dan lainnya. Tentu tidak jauh [pembahasannya] dari isu yang kita perjuangkan hari ini," lanjutnya.

Perempuan Bangsa hari ini tengah mengumpulkan sejumlah aktivis untuk merumuskan kebijakan kesetaraan gender bagi kepemimpinan nasional dalam FGD Perempuan Bergerak. Salah satu yang dibahas adalah evaluasi dan efektivitas kuota 30% perempuan di pileg yang dinilai belum maksimal.

Dalam acara itu, Waketum DPP PKB sekaligus Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah, menyoroti rendahnya akses dan partisipasi perempuan dalam politik. Hal itu ia sampaikan dalam pidato pembukaannya.

"Salah satu contohnya, Peraturan KPU (PKPU) Nomor 10 tahun 2023 tentang Pencalonan Anggota DPR, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota. Khususnya pada Pasal 8 ayat (2) mengenai perhitungan syarat keterwakilan perempuan," ungkap Ida.

Tokoh perempuan dan aktivis yang hadir di antaranya Titik Anggraini, Dian Kartika Sari, Dr. Nur Rofiah, M.Sc, Dr. Maria Ulfah Anshor, M.Si, Dian Kartika Sari SE. MSc. PhD, Lita Anggraini, Luluk Nurhamidah, Nihayatul Wafiroh, Prof. Dr. Nurliyah Nurdin, S.Sos., MA, Nurher, Sharmila Yahya Zaini, Hindun Anisah, hingga Wahidah Suaib. Ada pula Ketua Dewan Pembina DPP Perempuan Bangsa sekaligus istri Cak Imin, Roestini Muhaimin Iskandar.