Pekerja Konstruksi di IKN Kerja 12 Jam Demi Selesaikan Target Jokowi

Presiden Jokowi menargetkan pembangunan infrastruktur dasar Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara Tahap I di Kalimantan Timur (Kaltim), termasuk bangunan kantor pemerintahan di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) selesai pada 2024.

Salah satu infrastruktur dasar yang harus selesai 2024 adalah Jalan Tol IKN Seksi 5A Simpang Tempadung-Jembatan Pulau Balang, sepanjang 6,67 km.

Batching Plant Manager IKN Tempadung PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP), Wahyu Adi Pramono, mengatakan proyek pembangunan terus dikebut demi mencapai target selesai di Juni 2024.

"Kita bekerja 2 shift, 12 jam pekerjaan. Target (selesai) Juni 2024," kata Wahyu saat ditemui langsung di lokasi proyek, Kamis (16/11).

Wahyu menjelaskan, progres konstruksi seksi 5A sudah mencapai sekitar 60 persen. Sebagai penyuplai material konstruksi, WSBP telah menyuplai 23 ribu kubik ready mix beton dari total kontrak 54 ribu kubik.

"Kapasitas patching lane 90 kubik per jam. Jadi kita operasional 10-12 jam. Kita didukung ada 10 unit truck mixer," kata Wahyu.

Dalam kesempatan yang sama, Project Manager PT Waskita Karya (Persero) Tbk IKN Nusantara Pembangunan Kantor Kemenko IV, Annas Maghfuri, mengatakan untuk menyelesaikan konstruksi Kantor Kemenko IV perlu dilakukan percepatan, salah satunya menambah jam operasional pengecoran beton.

Hal itu perlu dilakukan karena ketika hujan turun, pengecoran tidak bisa beroperasi. Sehingga untuk mengejar target Jokowi itu, pekerja harus menambah jam kerja demi mencapai target progres harian yang harus dicapai.

"Kita sekarang punya strategi, kalau dulu biasanya pengecoran harus berhenti di jam 3-4 (sore), sekarang kita jam 3(sore) sampai 8 pagi tetap dibablaskan," kata Annas.

Presiden Jokowi ingin pembangunan dikebut. Setelah melakukan banyak groundbreaking di bulan November ini, dirinya meminta dilakukan groundbreaking lagi 8-9 proyek di sisa tahun ini. Dan agar proyek konstruksi berjalan lancar, akses jalan dasar diperlukan untuk memudahkan akomodasi material dan transportasi kendaraan berat.

"Karena sekarang ini masif paket-paket di IKN. Sedangkan jalannya kan itu-itu saja. Jadi dengan bertambahnya paket ya otomatis mobilitas alat berat dan truk dan lain lain, ditambah lagi musim hujan. Pekerjaan-pekerjaan jalan itu semua jalan untuk kejar target juga kan, crowded-nya di situ," kata dia.