Pelajar Indonesia Bawa Pulang 5 Medali di Ajang Astronomi Internasional
Olimpiade Astronomi Internasional itu digelar di Chorzów, Polandia pada 10-20 Agustus. #kumparan
Siswa Indonesia raih lima medali dan dua penghargaan di ajang International Olympiad on Astronomy and Astrophysics (IOAA) ke-16 di Chorzow, Polandia. Foto: Kemendikbudristek
Siswa Indonesia raih lima medali dan dua penghargaan di ajang International Olympiad on Astronomy and Astrophysics (IOAA) ke-16 di Chorzow, Polandia. Foto: Kemendikbudristek

Pelajar Indonesia kembali mengukir prestasi di kancah internasional. Kelima siswa SMA yang berasal dari berbagai sekolah di Indonesia ini berhasil membawa pulang lima medali dan dua penghargaan di ajang Internasional di bidang astronomi yaitu International Olympiad on Astronomy and Astrophysics (IOAA) yang dihelat di Chorzów, Polandia.

Kelima siswa tersebut yaitu Dzaky Rafiansyah dari SMA Semesta; Bryan Herdianto dari SMAS Kanisius Jakarta; Zahran Nizar Fadhlan dari SMAN 1 Padang; Ferdinand dari SMAS 1 Kristen BPK Penabur Jakarta; dan Indra Rhamadan dari SMAN 1 Manggar, Kepulauan Bangka Belitung. Mereka merupakan siswa SMA atau sederajat yang berhasil melalui seleksi berjenjang, yaitu olimpiade sains nasional tingkat kabupaten, provinsi, dan nasional, serta telah mengikuti pembinaan serta seleksi pembinaan.

Selama 10 hari mulai dari 10-20 Agustus 2023 para siswa Indonesia bersaing melawan 250 peserta dari 52 negara. Selama kompetisi, seluruh peserta harus melalui beberapa ronde seperti Ronde Team Competition, Ronde Teori, Ronde Analisa Data, Ronde Observasi Lapangan, dan Ronde Observasi Planetarium.

Dari perlombaan tersebut, Indonesia berhasil memboyong lima medali yang masing-masing diraih Dzaky Rafiansyah untuk medali perak, Bryan Herdianto, Zahran Nizar Fadhlan, Ferdinand, Indra Rhamadan, mendapatkan medali perunggu.

Dzaky bercerita awalnya ia menargetkan bisa membawa pulang medali emas, tetapi ternyata tingkatan soal di kompetisi tahun ini lebih sulit dibandingkan tahun sebelumnya, terutama untuk di Ronde Observasi. Tahun lalu Dzaky ikut kompetisi IOAA secara daring yang bertempat di Bandung.

“Alhamdulillah saya tahun ini kembali mendapatkan medali perak, walaupun tujuan awalnya dapat medali emas, tapi ada tambahan sebagai Best International Team yang setara dengan emas,” kata Dzaky.

Siswa Indonesia raih lima medali dan dua penghargaan di ajang International Olympiad on Astronomy and Astrophysics (IOAA) ke-16 di Chorzow, Polandia. Foto: Kemendikbudristek
Siswa Indonesia raih lima medali dan dua penghargaan di ajang International Olympiad on Astronomy and Astrophysics (IOAA) ke-16 di Chorzow, Polandia. Foto: Kemendikbudristek

Senada dengan Dzaky, Indra Rhamadan, mengungkapkan kebahagiaannya bisa membawa Bangka Belitung mengharumkan nama bangsa Indonesia di kancah Internasional. Rhama berhasil membuktikan meskipun ia tinggal di daerah tak membuat dia patah semangat untuk terus belajar.

“Tentunya perasaan saya pada saat ini sangat-sangat senang banget. Tidak pernah terbayangkan, saya dari Belitung bisa mewakili Indonesia yang pada awalnya orang-orang tidak percaya, orang seperti saya bisa,” ungkap Rhama yang kini mau melanjutkan kuliahnya di Teknik Sipil Universitas Indonesia.

Kecintaan Rhama pada Astronomi bukan tanpa alasan, Rhama mulai belajar tentang berpikir kritis karena berkaitan dengan Matematika dan Fisika sehingga menjadi bekal utama untuk mengejar cita-citanya menjadi seorang insinyur.

“Cita-cita saya tidak terlepas dari memakmurkan bangsa Indonesia. Ingin menjadi sumber daya manusia yang produktif, karena kita tahu Indonesia akan mendapat bonus demografi sehingga menjadi Indonesia Maju,” katanya.

Siswa Indonesia raih lima medali dan dua penghargaan di ajang International Olympiad on Astronomy and Astrophysics (IOAA) ke-16 di Chorzow, Polandia. Foto: Kemendikbudristek
Siswa Indonesia raih lima medali dan dua penghargaan di ajang International Olympiad on Astronomy and Astrophysics (IOAA) ke-16 di Chorzow, Polandia. Foto: Kemendikbudristek

Selain berhasil membawa pulang lima medali, para siswa asal Indonesia juga berhasil menyabet dua penghargaan Best International Team yang setara dengan medali emas pada Ronde Team Competition. Di mana masing-masing tim terdiri dari lima peserta yang berasal dari negara berbeda.

Dua penghargaan Best International Team diraih oleh Tim Astrea yaitu Dzaky Rafiansyah dari Indonesia bersama empat peserta lainnya dari Negara Swedia, Pakistan, Armenia, dan Bulgaria. Satu tim terbaik lainnya diraih oleh Tim Victoria yaitu Bryan Herdianto dari Indonesia bersama empat peserta lainnya dari Negara Yunani, Brazil, China, dan Polandia.

Pelaksana tugas (Plt.) Kepala Pusat Prestasi Nasional, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Hendarman, mengapresiasi capaian prestasi kelima siswa Indonesia pada ajang IOAA ke-16. Sebagai bentuk apresiasi, pemerintah akan memberikan beasiswa kepada para peserta untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.

“Kita ketahui, dari lima siswa ini ada yang sudah menerima Beasiswa Indonesia Maju Luar Negeri, dan sebagian ada yang mau menempuh pendidikan tinggi di dalam negeri. Kita akan akan bantu mereka dengan BIM dalam negeri,” ucapnya.

IOAA merupakan salah satu ajang kompetisi internasional bidang astronomi yang berdiri sejak tahun 2007 dan dilaksanakan setiap tahun sekali. IOAA bertujuan mempromosikan minat yang tumbuh dalam astronomi dan ilmu terkait, khususnya melalui pendidikan untuk generasi muda, dan meningkatkan pengembangan kontak internasional dalam mempromosikan astronomi dan astrofisika di sekolah-sekolah.

https://kumparan.com/millennial/pelajar-indonesia-bawa-pulang-5-medali-di-ajang-astronomi-internasional-2131IFDyqGA

What's your reaction?

Comments

https://www.hitabatak.com/assets/images/user-avatar-s.jpg

0 comment

Write the first comment for this!

Facebook Conversations