Pelajar SMP Asal Solo yang Hanyut di Parangtritis, Bantul Ditemukan Meninggal
Pelajar Asal Solo yang Hanyut di Parangtritis, Bantul Ditemukan Meninggal.
#newsupdate #update #news #text
Petugas SAR Gabungan mencari wisawatan yang hilang terseret ombak di Pantai Parangtritis, Kabupaten Bantul, Kamis (7/12/2023). Foto: SAR Satlinmas Rescue Istimewa Wilayah III Parangtritis
Petugas SAR Gabungan mencari wisawatan yang hilang terseret ombak di Pantai Parangtritis, Kabupaten Bantul, Kamis (7/12/2023). Foto: SAR Satlinmas Rescue Istimewa Wilayah III Parangtritis

Seorang pelajar MTS/SMP yang hilang terseret ombak di Pantai Parangtritis, Kabupaten Bantul, Kamis (7/12) lalu ditemukan hari ini, Senin. Korban yang berinisial MFA (14) ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.

"Alhamdulilah sampun (sudah) ketemu. Kondisi MD (meninggal dunia)," kata Koordinator SAR Satlinmas Rescue Istimewa Wilayah III Parangtritis, M Arif Nugraha, dikonfirmasi.

Arif menjelaskan korban ditemukan di Pantai Cemara Sewu. MFA diketahui merupakan pelajar Pondok Pesantren KH Ahmad Dahlan Surakarta/MTS N Muhammadiyah Surakarta.

Kasi Humas Polres Bantul, Iptu I Nengah Jeffry Prana Widnyana menjelaskan jasad korban ditemukan sekitar pukul 13.30 WIB.

"Korban terapung di atas air di kawasan Cemara Sewu, Sar Gabungan segera melaksanakan evakuasi dan membawa korban ke posko SAR Gabungan dan melaksanakan koordinasi dengan pihak-pihak terkait," kata Jeffry.

"Setelah diperiksa oleh Tim Inafis Polres Bantul, berdasarkan permintaan keluarga karena sudah meyakini bahwa itu adalah putranya atas nama MFA sehingga langsung dibawa ke Rumah Duka Sukoharjo, Jateng untuk disemayamkan," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, 3 wisatawan hilang terseret ombak di Pantai Parangtritis, Kabupaten Bantul, Kamis (7/12) pagi pukul 10.00 WIB. Dua wisatawan berhasil diselamatkan dan satu wisatawan lain masih dalam pencarian.

Koordinator SAR Satlinmas Rescue Istimewa Wilayah III Parangtritis, M Arif Nugraha, menjelaskan korban adalah MFA (14), ASA (14), dan MADI (14). Korban adalah pelajar Pondok Pesantren KH Ahmad Dahlan Surakarta/MTS N Muhammadiyah Surakarta.

"Korban bersama rombongan datang menggunakan bus ke Pantai Parangtritis pukul 09.30 WIB dengan jumlah rombongan 58 orang (43 siswa dan 15 pendamping)," kata Arif dikonfirmasi, Kamis (7/12).

Rombongan kemudian berfoto bersama secara pergantian. Siswa putra berfoto dahulu lalu setelahnya baru siswi putri.

Di saat siswi berfoto, beberapa siswa bermain air.

"Saat siswi putri melakukan foto bersama, beberapa siswa putra bermain air terlalu ke tengah di kawasan palung, secara tidak sengaja korban terbawa arus ke tengah dan tenggelam," katanya.

https://kumparan.com/kumparannews/pelajar-smp-asal-solo-yang-hanyut-di-parangtritis-bantul-ditemukan-meninggal-21kUkjJSL9c

What's your reaction?

Comments

https://www.hitabatak.com/assets/images/user-avatar-s.jpg

0 comment

Write the first comment for this!

Facebook Conversations