Pelita Air Bakal Gabung Garuda Group, Lisensi Pesawat Dialihkan ke Citilink
Pelita Air bakal bergabung dengan Garuda Indonesia Group. #bisnisupdate #update #bisnis #text
Wakil Menteri BUMN II, Kartika Wirjoatmodjo, saat ditemui di Gedung DPR, Rabu (12/4/2023). Foto: Fariza Rizky Ananda/kumparan
Wakil Menteri BUMN II, Kartika Wirjoatmodjo, saat ditemui di Gedung DPR, Rabu (12/4/2023). Foto: Fariza Rizky Ananda/kumparan

Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo membeberkan detail rencana penggabungan PT Pelita Air Service ke Garuda Indonesia Group. Sehingga maskapai itu bergabung bersama 2 maskapai lain yaitu Garuda Indonesia dan Citilink.

Saat ini, Pelita Air merupakan maskapai di bawah naungan PT Pertamina (Persero). Perusahaan baru saja memulai penerbangan komersialnya di tahun 2022, setelah hanya melayani penerbangan kargo dan charter.

Tiko, sapaan akrab Kartika, mengatakan dengan bergabungnya Pelita Air ke Garuda Group, seluruh lisensi pesawat yang dimiliki Pelita Air akan dialihkan kepada Citilink.

"Pelita itu nanti license dan pesawatnya yang akan kita pindahkan ke Citilink, jadi sifatnya itu pemindahan pesawat dan license-nya," jelas Tiko saat ditemui di kompleks parlemen, Rabu (20/9).

Pelita Air resmi buka rute Jakarta-Pontianak, Selasa (18/7/2023). Foto: Pelita Air
Pelita Air resmi buka rute Jakarta-Pontianak, Selasa (18/7/2023). Foto: Pelita Air

Tiko mengatakan Pelita Air akan menjadi entitas tersendiri di bawah Garuda Group. Meski begitu, dia tidak membeberkan lebih lanjut rincian dari penggabungan ketiga maskapai BUMN tersebut.

"PT-nya mungkin akan tetap terpisah, jadi nanti di bawah Garuda ada Garuda, ada Citilink dan Pelita," tutur Tiko.

Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir blak-blakan soal rencana baru merger maskapai BUMN. PT Pelita Air Service (PAS) akan dilebur dengan PT Citilink Indonesia, sedangkan PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) akan berdiri sendiri sebagai entitas seperti saat ini.

“Garuda tetap sendiri. Citilink dan Pelita (gabung). Karena Garuda sudah bagus, Citilink dan Pelita kita lebur,” kata Erick ditemui usai rapat dengan Komisi VI DPR RI, Kamis (31/8).

Kata Erick, Garuda Indonesia dan Citilink tidak mungkin untuk membeli saham Pelita karena sama-sama milik pemerintah. Pelita dan Citilink yang digabung sebab keuangan Citilink restrukturisasi karena ada masalah. Sementara Garuda Indonesia dalam kondisi sehat.

Soal target merger, Erick berharap bisa selesai tahun ini. Tapi jika tak terkerja, dia ingin proses ini rampung awal 2024.

Erick menghitung jumlah armada pesawat Citilink, Garuda Indonesia, dan Pelita Air jika digabung baru mencapai 140 unit. Jumlah pesawat tersebut belum seperti awal sebelum pandemi COVID-19 yang mencapai 170 unit.

“Dua maskapai dengan target market yang berbeda. Kita lebih bicara total pesawat di Amerika 7.200, anggap kita 10 persen 720. Hari ini (masih) 550,” imbuhnya.

https://kumparan.com/kumparanbisnis/pelita-air-bakal-gabung-garuda-group-lisensi-pesawat-dialihkan-ke-citilink-21E7SPx1XAg

What's your reaction?

Comments

https://www.hitabatak.com/assets/images/user-avatar-s.jpg

0 comment

Write the first comment for this!

Facebook Conversations