Pembunuh Pasutri di Kebayoran Lama Serang Karyawan Lain yang Memergokinya

JZ (22) dan kakaknya, AH (26), tidak hanya membunuh pasutri D dan DS penyalur tenaga kerja yang merupakan rekan kerjanya. Mereka juga sempat menyerang dua karyawan lain yang memergoki pembunuhan itu.

Dua karyawan yang juga tinggal di ruko itu datang ke kamar korban karena mendengar teriakan DS, istri korban yang turut dibunuh pelaku. DS berteriak saat melihat suaminya diserang JZ.

"Karena kan ada teriakan, mereka kan menghampiri suara. Rupanya karena ketahuan kegiatan [pembunuhan] mereka, akhirnya pelaku menyerang si saksi tersebut," kata Kapolsek Kebayoran Lama Kompol Widya saat dihubungi, Selasa (19/12).

Pelaku menyerang korban dengan pisau daging yang digunakannya untuk membunuh korban. Akibat serangan itu kedua karyawan itu terluka.

"Karena ketakutan tidak bisa mengalahkan pelaku, saksi yang sudah diserang, satu kena bagian leher, satu kena bagian muka, itu kabur lewat ruko, lompat," ujar Widya.

Dari situ kasus pembunuhan diketahui warga lain. Mereka lalu melaporkan ke polisi. JZ dan AH berhasil ditangkap saat sembunyi di sekitar ruko.

Pembunuhan itu terjadi pada Senin (19/12) dini hari. JZ dan AH membunuh korbannya karena sakit hati kerap dikata-katai oleh korban.

JZ membunuh saat korban tengah tertidur. Awalnya ia menusuk D. Aksi itu membuat DS terbangun dan terkejut. DS lalu dibekap oleh AH, kemudian dibunuh JZ.

Pelaku sempat kabur dan sembunyi di sekitar tempat pembunuhan. Tapi polisi berhasil menemukan mereka.

Saat ini JZ dan AH telah ditetapkan sebagai tersangka pembunuhan berencana. Mereka ditahan di Polsek Kebayoran Lama.

Korban DS Tengah Hamil

Polisi mengungkap bahwa DS dibunuh dalam kondisi hamil. Widya menyebutkan usia kehamilannya adalah 33 minggu atau 7,5 bulan.

"Iya kalau keterangan dokter sementara yang bisa kita sampaikan dari fisik itu si perempuannya hamil usia 33 minggu," ujar Widya.

Janin DS dipastikan meninggal bersamanya. Kini jenazahnya dan suaminya berada di RS Polri Kramat Jati untuk diautopsi.