views
Polisi mengungkap aksi kejam Andi alias Black (20 tahun) saat membunuh dua korbannya: Makmur (53) dan anaknya, Abdillah Makmur (27). Dia menusuk mata korban.
"Jadi kedua korban ini alami luka tusuk pada kedua matanya. Ini yang memperparah kondisi mereka," kata Kasat Reskrim Polres Maros, Iptu Slamet, saat jumpa pers di Mapolres Maros, Selasa (12/12).
Slamet mengatakan ada belasan tusukan yang dilakukan Andi kepada kedua korban itu. Semuanya menggunakan gunting.
"Mereka ditusuk gunting. Makmur sebanyak 13 luka tusukan dan anaknya, Abdillah, sebanyak 17 luka tusukan," ujar Slamet.
Sempat Duel dengan Korban
Pembunuhan ayah dan anak itu terjadi pada pada Rabu subuh (6/12). Andi rupanya sempat berduel dengan kedua korban.
Slamet menjelaskan untuk melancarkan aksi pembunuhan itu Andi memanjat ke lantai 3 ruko korban dari sisi belakang. Ia lalu masuk melalui ventilasi kecil yang ada di sana.
Saat masuk, pelaku langsung mencari korban. Dan ia pertama temukan Abdillah Makmur (27). Di situ, ia langsung duel dan berhasil mengalahkan Abdillah.
"Pelaku awalnya duel dengan Abdillah. Kemudian, ia membunuhnya dengan menikamnya dengan gunting yang ditemukan di rumah itu," ucapnya.
Setelah menghabisi nyawa Abdillah, Andi kemudian menemukan Makmur. Di situ, ia kembali duel hingga membunuhnya.
"Setelah membunuh korban, Andi sempat masuk ke kamar istri Makmur dan temukan istrinya yang baring. Istrinya korban sakit stroke tak bisa bangun. Pelaku saat itu sempat masih mencari laki-laki lain," jelasnya.
Karena sudah tidak menemukan laki-laki di rumah itu, pelaku pun langsung keluar. Dia kabur melalui pintu rumah depan.
Andi akhirnya tertangkap personel gabungan dari Resmob Polda Sulsel bersama Polres Maros di poros Maros-Makassar, atau tepatnya Jalan Taniaga, Sanggalea, Taroada, Turikale, Maros, Sulsel, pada Sabtu malam (9/12).
Korban Hina Pelaku karena Wifi
Motif pembunuhan itu karena kesal selalu dihina. Slamet menuturkan korban kerap menghina Andi karena kesal sering duduk di depan toko rotinya dan menggunakan wifi toko.
Keberadaan pelaku tersebut dianggap mengganggu pelanggan yang masuk. Dia sudah berkali-kali ditegur tapi tidak digubris hingga korban mengeluarkan kata-kata kasar ke pelaku.
"Pelaku sering duduk di depan toko. Pelaku sering ditegur karena gangguan pelanggan. Dan dia duduk depan toko karena mengakses jaringan wifi gratis," bebernya.
Hinaan itulah yang membuat Andi nekat membunuh satu keluarga itu.
https://kumparan.com/kumparannews/pembunuh-sekeluarga-di-maros-tusuk-mata-korban-korbannya-dengan-gunting-21kraUHPJwh
Comments
0 comment