Pemerintah Anggarkan Rp 800 M untuk Cegah Stunting di 2024
Pemerintah anggarkan Rp 800 miliar untuk mencegah stunting di tahun ini. #bisnis #update #bisnis #text
Penyerahan secara simbolis Bantuan Stunting di Kecamatan Jatisampurna, Bekasi, Jawa Barat pada Jumat (15/3). Foto: Widya Islamiati/kumparan
Penyerahan secara simbolis Bantuan Stunting di Kecamatan Jatisampurna, Bekasi, Jawa Barat pada Jumat (15/3). Foto: Widya Islamiati/kumparan

Pemerintah melalui Badan Pangan Nasional (Bapanas) yang bekerja sama dengan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), menggelontorkan dana Rp 800 miliar untuk program Cadangan Pangan Pemerintah (CPP), bantuan pangan penanganan stunting di tahun 2024.

Dalam program implementasi Peraturan Presiden Nomor 72/2021 ini, Bapanas menugaskan PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) atau ID Food untuk menyalurkan bantuan ini kepada 1.446.089 Keluarga Rawan Stunting (KRS) pada 2024.

Direktur Komersial ID Food Nina Sulistyowati mengatakan program ini akan dilakukan selama enam bulan ke depan dengan dua tahap penyaluran. Sedangkan, untuk satu tahap penyaluran dibutuhkan dana sekitar Rp 390 miliar hingga Rp 400 miliar.

"Jadi kurang lebih hampir sama dengan tahun lalu, kita per periode (tahap) itu sekitar Rp 390 miliar sampai Rp 400 miliar (satu tahap), selama 6 bulan berarti dikali dua, kan satu tahap, satu tahap," kata Nina usai acara Penyaluran Bantuan Stunting di Kecamatan Jatisampurna, Bekasi, Jawa Barat pada Jumat (15/3).

Jika diakumulasikan, dengan dana Rp 400 miliar untuk satu tahap penyaluran, maka dana yang dirogoh pemerintah untuk dua kali penyaluran program cegah stunting tahun ini adalah Rp 800 miliar.

Dia juga berharap, Bapanas akan memberi arahan untuk melanjutkan program ini setelah bantuan tahap kedua disalurkan. Sehingga menurutnya, akan dapat memberikan lebih banyak peluang keberhasilan penekanan angka stunting di Tanah Air.

"Jadi dua tahap itu tergantung evaluasi Bapanas dan BKKBN nanti, misalnya mau diperpanjang dalam satu tahun tiga kali," jelas Nina.

Secara keseluruhan penyaluran program ini dilakukan di 7 provinsi dengan total penerima 1.446.089 keluarga rawan stunting (KRS), untuk di Sumatera Utara terdapat 136.738 KRS, Jawa Barat 403.285 KRS, Jawa Tengah 345.514 KRS, Jawa Timur 374.197 KRS, Banten 92.654 KRS, Nusa Tenggara Timur 73.068 KRS dan Sulawesi Barat 20.633 KRS.

Setiap KRS akan menerima satu paket berisi 10 butir telur dan 0,9 sampai 1 kg daging ayam beku (frozen). "Bantuan pangan itu kan dua tahap, satu tahap (terdiri dari) tiga kali pengiriman, tujuannya kan untuk memang bagaimana kita memprioritaskan penekanan stunting dengan telur dan ayam," pungkas Nina.

https://kumparan.com/kumparanbisnis/pemerintah-anggarkan-rp-800-m-untuk-cegah-stunting-di-2024-22M11nq37Nq

What's your reaction?

Comments

https://www.hitabatak.com/assets/images/user-avatar-s.jpg

0 comment

Write the first comment for this!

Facebook Conversations