Pemerintah Dorong KEK Jadi Sumber Ekonomi Baru di Daerah
Pemerintah mendorong KEK menjadi sumber ekonomi baru di daerah. #bisnisupdate #update #bisnis #text
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. Foto: Kemenko Ekon
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. Foto: Kemenko Ekon

Pemerintah mendorong Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) menjadi sumber ekonomi baru di daerah. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, KEK akan terus dikembangkan untuk meningkatkan investasi, ekspor, menekan impor melalui pengembangan industri substitusi impor, serta meningkatkan penciptaan lapangan pekerjaan baru.

Menurut dia, KEK berfungsi untuk memfasilitasi kegiatan industri, ekspor, impor, serta kegiatan lain yang memiliki nilai ekonomi tinggi dan daya saing internasional. Selain itu, KEK juga dinilai mampu berkontribusi terhadap peningkatan perekonomian nasional.

Hingga Juni 2023, realisasi investasi KEK tercatat sebesar Rp 128,5 triliun dengan capaian 291 pelaku usaha yang menjalankan bisnis di KEK, serta penciptaan lapangan kerja baru bagi 71.349 orang secara kumulatif.

“Dengan diterbitkannya Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2023 tentang Penetapan Perpu Cipta Kerja menjadi Undang-Undang, Pemerintah telah melakukan berbagai macam transformasi kebijakan, salah satunya melalui Kawasan Ekonomi Khusus, untuk menjadi sumber pertumbuhan ekonomi baru di daerah,” ujar Airlangga dalam keterangannya, Jumat (4/8).

Dengan capaian tersebut, pemerintah terus memberikan dukungan untuk mengakselerasi perkembangan KEK melalui pemberian sejumlah insentif fiskal dan non-fiskal yang di antaranya berupa Tax Holiday, Tax Allowance, Kemudahan Layanan Kepabeanan, serta Akses Tanah dan Properti.

Selanjutnya, pengembangan KEK di luar Pulau Jawa juga diarahkan untuk optimalisasi keunggulan di daerah masing-masing seperti Industri Pengolahan Kelapa Sawit di KEK Sei Mangkei, Industri Pengolahan Bauksit di KEK Galang Batang, serta Industri Kreatif dan Digital di KEK Nongsa Digital Park.

Selain itu, upaya hilirisasi juga dilakukan Pemerintah pada industri pengolahan di KEK guna mendukung peningkatan nilai tambah perekonomian nasional. Salah satu KEK yang saat ini mendukung penerapan hilirisasi industri tersebut yakni KEK Gresik dengan adanya Smelter PT Freeport Indonesia dengan proyeksi investasi sebesar USD3 miliar atau sekitar Rp 45 triliun.

“Saat ini kita ketahui ada 20 KEK dan 2 di antaranya ada di Jawa Timur yakni KEK Gresik dan KEK Singhasari, kami sangat bangga atas kepercayaan yang diberikan dan tentunya akan bermitra dengan sangat impresif dengan KEK ini agar terjadi keselarasan kebijakan,” ujar Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elistianto Dardak.

Sementara itu, Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso selaku Plt. Sekjen Denas KEK menekankan pentingnya upaya optimalisasi kinerja

KEK dengan mendorong peningkatan kerja sama berbagai pihak termasuk Pemerintah Pusat dan Daerah. Guna mendukung hal tersebut, Pemerintah telah menugaskan administrator untuk memfasilitasi kemudahan dalam pelayanan perizinan berusaha dan perizinan lainnya, pelayanan non perizinan, serta untuk pengawasan operasionalisasi KEK.

“Intinya kita berharap KEK betul-betul menjadi sumber pertumbuhan ekonomi baru yang inklusif, kita dorong khusus di Jawa Timur 2 KEK dan nasional total 20 KEK, memang belum sebanyak negara lain tapi pelan-pelan akan kita dorong karena KEK itu insentif fiskalnya luar biasa. Itulah salah satu kawasan yang kita sebut ultimate facility, fasilitas fiskalnya tertinggi di situ,” ungkap Plt. Sekjen Denas KEK, Susiwijono.

https://kumparan.com/kumparanbisnis/pemerintah-dorong-kek-jadi-sumber-ekonomi-baru-di-daerah-20vNDxj0xCm

What's your reaction?

Comments

https://www.hitabatak.com/assets/images/user-avatar-s.jpg

0 comment

Write the first comment for this!

Facebook Conversations