Pengertian, Ciri, dan Jenis Puisi Rakyat dalam Sastra Bahasa Indonesia

Terdapat beberapa jenis puisi rakyat di Indonesia. Puisi rakyat merupakan salah satu karya sastra yang juga bagian dari budaya di Tanah Air. Puisi rakyat biasanya mengandung nilai kebajikan dan berbagai pesan moral.

Meski mengandung berbagai pesan moral, saat ini banyak orang meninggalkan puisi rakyat dan beralih ke karya sastra yang lebih modern. Bahkan kini banyak orang yang tidak mengetahui contoh puisi rakyat tersebut.

Mengenal Pengertian dan Ciri Puisi Rakyat

Mungkin banyak di antara masyarakat yang tidak asing dengan istilah puisi. Namun, tahukah pengertian dari puisi rakyat? Puisi rakyat dapat diartikan sebagai proses yang di dalamnya terkandung beberapa baris atau jenis bait.

Dikutip dari buku Sastra Indonesia untuk Siswa Madrasah Aliyah (MA), Cikawati (2020), puisi rakyat atau puisi lama terikat oleh ketentuan-ketentuan, seperti jumlah suku kata, jumlah baris, jumlah bait dan rima.

Puisi rakyat memiliki beberapa ciri khas yang tidak dimiliki karya sastra lainnya. Berikut ciri-ciri puisi rakyat atau puisi lama.

• Puisi rakyat biasanya anonim atau nama pengarangnya tidak dikenal

• Puisi rakyat terikat oleh aturan tertentu seperti jumlah suku kata, rma, dan irama

• Puisi rakyat biasanya disampaikan lewat mulut ke mulut, maka dari itu tergolong sastra lisan

Jenis Puisi Rakyat di Sastra Indonesia

Terdapat beberapa jenis puisi rakyat yang ada di Indonesia. Berikut ini beberapa jenis dan contohnya.

1. Pantun

Pantun merupakan salah satu jenis puisi rakyat. Pantun terdiri dari empat baris dalam satu bait. Biasanya mengandung 8 - 12 suku kata perbaris dan bersajak a-b-ab atau a-a-a- a.

Pantun memiliki tujuan untuk menyampaikan saran, larangan, nasihat, hingga kritik sosial. Contoh pantun sebagai berikut.

2. Gurindam

Contoh selanjutnya adalah gurindam. Gurindam merupakan jenis puisi rakyat atau puisi lama yang berasal dari India. Gurindam biasanya kaya akan nilai moral dan juga agama maka dari itu, orang pada zaman dahulu menjadikan gurindam sebagai salah satu norma di kehidupan sehari-hari. Berikut contohnya.

• Kejahatan diri disembunyikan, kebaikan diri diamkan

• Pasangan hendak yang setia, agar cinta tidak sia-sia

Baca juga: Puisi Lama Merupakan Puisi yang Terikat Aturan, Apa Maksudnya?

Itu tadi adalah jenis puisi rakyat dalam sastra Indonesia. Selain pantun dan gurindam, syair juga termasuk ke dalam puisi rakyat atau puisi lama. Semoga penjelasan di atas dapat menambah wawasan seputar sastra bahasa Indonesia. (FAR)