Pengertian Kepribadian Muhammadiyah dan Sejarah Perumusannya

Muhammadiyah merupakan salah satu gerakan Islam yang ada di Indonesia. Perlu diketahui, dalam Muhammadiyah terdapat sebuah kepribadian. Salah satunya adalah jelaskan pengertian kepribadian Muhammadiyah.

Adanya kepribadian Muhammadiyah menjadi pedoman dan pegangan bagaimana gerakan Islam yang satu ini. Sejarah dari perumusan kepribadian Muhammadiyah juga sudah ada sejak lama agar kader-kader lebih mengetahui sampai akarnya.

Pengertian Kepribadian Muhammadiyah

Pengertian kepribadian Muhammadiyah adalah rumusan yang menggambarkan hakikat Muhammadiyah, dasar dan pedoman amal usaha serta perjuangan beserta sifat-sifat yang dimilikinya.

Adanya kepribadian Muhammadiyah berfungsi sebagai landasan, pedoman, dan pegangan bagi gerakan Muhammadiyah menuju cita-cita terwujudnya masyarakat Islam yang sebenar-benarnya.

Maksud dari terwujudnya cita-cita masyarakat Islam yang sebenar-benarnya dengan memegang teguh ajaran Allah Swt. dan Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam, bergerak membangun di segenap bidang dan lapangan dengan menggunakan cara yang diridhai Allah.

Sejarah Perumusan Kepribadian Muhammadiyah

Dikutip dari buku Muhammadiyah sebagai Gerakan Pencerahan oleh Dr. Duriani, M.Pd.I. (2022), kepribadian Muhammadiyah disahkan pada Muhammadiyah ke 35 tahun 1962 di Jakarta yang dikenal dengan Muktamar Setengah Abad.

Kepribadian Muhammadiyah dirumuskan untuk menjawab pertanyaan, apa itu Muhammadiyah yang pada awalnya dilontarkan oleh K.H. Fakih, tokoh Muhammadiyah pada masa kepemimpinan Yunus Anis (1959-1962) dan Fakih Usman menjadi Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah hasil Muktamar Muhammadiyah pada masa kepemimpinan Yunus Anis (1959-1962).

Fakih Usman menjadi Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah hasil Muktamar ke 37 tahun 1968 di Yogyakarta. Namun beliau wafat setelah satu minggu diangkat menjadi Ketua.

Sehingga diganti oleh pejabat Ketua K.H.Fakhruddin Razak yang menjabat PP Muhammadiyah terlama sepanjang sejarah melalui beberapa kali Muktamar sampai tahun 1990.

Adapun yang menjadi tim perumus Kepribadian adalah H.M.Saleh Ibrahim (Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur), H. Adang Affandi (Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Barat), serta tim penyempurna konsep antara lain:

1. Kyai Haji Mohammad Wardan

2. Prof.K.H.Farid Ma'ruf

3. M.Djarnawi Hadikusuma, dan

4. M. Djindar Tamimy.

Pada Muktamar ini Fakih Usman berusaha menjawab masalah tersebut dalam kuliah di Madrasah Mu'allimin Muhammadiyah di Yogyakarta.

Baca Juga: Sekilas Sejarah Berdirinya Muhammadiyah

Demikianlah penjelasan singkat tentang pengertian kepribadian Muhammadiyah lengkap dengan sejarah perumusannya. Semoga informasi di atas menambah wawasan pedoman Muhammadiyah dalam mewujudkan masyarakat Islam yang sebenar-benarnya.(MZM)