Pengertian Subha dan Asubha Karma dalam Ajaran Hindu

Pengertian subha dan asubha karma dapat ditemui dalam ajaran agama Hindu. Dalam kehidupan, diyakini bahwa perputaran atau siklus antara subha dan asubha karma ini saling terkait dan bergantian satu sama lain, tidak dapat dipisahkan satu sama lain.

Menurut konsep siklus rwabhineda, tindakan manusia dapat dilihat dari dua perspektif yang berbeda. Perspektif pertama adalah perbuatan baik, yang disebut sebagai subha karma, dan perbuatan yang tidak baik atau buruk, yang disebut sebagai asubha karma.

Memahami Pengertian Subha dan Asubha Karma Lebih Dalam

Dalam ajaran agama Hindu, terdapat konsep mengenai karma yang dibagi menjadi dua kategori, yaitu subha karma dan asubha karma. Pengertian subha dan asubha karma adalah tindakan atau perbuatan yang dapat menghasilkan akibat atau konsekuensi karmik.

Berdasarkan buku Agama Hindu SMA untuk Kelas 12, Drs.Ida Bagus Sudirga, dkk, 2007, keduanya dipercaya dapat memengaruhi nasib atau keadaan seseorang. Baik dalam kehidupan saat ini atau kehidupan berikutnya. Berikut adalah penjelasan mengenai keduanya:

1. Subha Karma

Subha secara harfiah berarti baik atau positif. Jadi, pengertian subha karma adalah tindakan-tindakan yang dianggap baik, positif, atau beretika dalam konteks agama Hindu.

Termasuk perbuatan-perbuatan baik seperti memberi sedekah, menolong sesama, melakukan kewajiban moral, dan mengikuti ajaran-ajaran kebajikan.

Akibat dari subha karma diyakini akan membawa kebahagiaan, keberuntungan, dan pembebasan dari siklus reinkarnasi yang tidak menguntungkan. Subha karma dilihat sebagai cara untuk memperbaiki dan membersihkan jiwa, serta memperoleh pahala.

2. Asubha Karma

Asubha berarti buruk atau negatif. Asubha karma adalah tindakan-tindakan yang dianggap buruk, negatif, atau tidak beretika. Termasuk perbuatan-perbuatan yang melanggar moral, seperti kekerasan, kebohongan, kecurangan, dan perilaku yang merugikan lainnya.

Akibat dari asubha karma dipercaya akan membawa penderitaan, kesulitan, dan bisa mengakibatkan konsekuensi yang tidak menguntungkan di kehidupan selanjutnya. Asubha karma dianggap sebagai beban karmik yang dapat menghalangi perkembangan rohaniah.

Baca Juga: Pengertian Catur Karma Marga dan Jenis-Jenisnya dalam Ajaran Hindu

Dalam kedua konsep ini, keyakinan yang mendasarinya adalah hukum karma. Hukum yang didasarkan pada sebab-akibat saat tindakan-tindakan seseorang akan memengaruhi nasib atau keadaannya di masa depan.

Pemahaman tentang pengertian subha dan asubha karma sangat penting bagi penganut agama Hindu. Sebagai manusia mereka harus bisa menjauhkan diri dari perbuatan buruk (asubha karma) dan lebih sering melakukan perbuatan baik (subha karma). (DNR)