Pengusaha Kuliner Jogja Mulai Sulit Cari Beras, Pembelian Sudah Dibatasi
Oleh Pandangan Jogja
Pembelian beras di supermarket-supermarket Jogja saat ini sudah dibatasi. Foto: Widi RH Pradana/Pandangan Jogja
Pembelian beras di supermarket-supermarket Jogja saat ini sudah dibatasi. Foto: Widi RH Pradana/Pandangan Jogja

Pengusaha kuliner di Jogja mulai kesulitan mencari beras. Pasalnya, pembelian beras di toko-toko modern di Jogja sudah mulai dibatasi.

Hal itu dialami oleh salah satu pengusaha kuliner nasi goreng di Jogja, Guruh Putro. Dia mengaku, sudah dua pekan terakhir ini kesulitan mencari beras premium sebagai bahan baku nasi gorengnya.

“Di dua minggu yang lalu itu sudah sulit, cuma belum ada pembatasan. Kadang di ritel ini kosong, tapi di ritel lain ada. Minggu kemarin aku nyari beras itu kosong semua,” kata Guruh saat ditemui Pandangan Jogja, Kamis (8/2) kemarin.

Pekan ini, dia kembali keliling mencari beras ke toko-toko modern di Jogja. Beras yang ia butuhkan sudah tersedia, tapi pembelian sudah dibatasi.

“Di Indogrosir misalnya, dia kan peritel besar, tapi dibatasi hanya boleh beli dua kantong, isinya cuma 10 kg. Terus di Lotte Mart boleh 4 kantong atau maksimal 20 kg, terus di Superindo maksimal hanya dua kantong atau 10 kg,” jelasnya.

Padahal kebutuhannya dalam satu pekan ada di angka 400-an kilogram. Dia lebih sulit mencari beras karena butuh spesifikasi beras khusus, yakni beras premium yang bentuknya panjang, bersih, dan kadar air rendah sehingga tekstur nasinya pulen namun tak lengket.

“Kalau di tempat lain ada, di grosir beras ada, cuma berasnya tidak sesuai ekspektasi kita dan harganya jauh lebih mahal dari harga premium,” ujar Guruh.

Pembelian beras di supermarket-supermarket Jogja saat ini sudah dibatasi. Foto: Dok. Disperindag DIY
Pembelian beras di supermarket-supermarket Jogja saat ini sudah dibatasi. Foto: Dok. Disperindag DIY

Salah seorang distributor beras di Jogja, Aditya Syafii, mengatakan jika stok beras saat ini memang sedang sulit, baik untuk jenis beras premium maupun medium. Hal ini mengakibatkan harga beras naik tinggi, untuk kualitas medium saja di tempatnya sudah di kisaran Rp 14 ribu sampai Rp 14.500.

“Untuk saat ini stok beras memang sulit, memang sangat sulit. Semua jenis beras hari ini sulit,” kata Aditya.

Kepala DInas Perindustrian dan Perdagangan DIY, Syam Arjayanti, mengatakan bahwa saat ini stok beras di supermarket-supermarket Jogja masih tersedia. Namun ia tak memungkiri jika jumlah pembelian telah dibatasi.

“Masih ada kok mas, di supermarket-supermarket. Memang ada pembatasan pembelian,” kata Syam Arjayanti, Jumat (9/2).

Berdasarkan hasil pemantauan Disperindag DIY per 6 Februari 2024 misalnya, pembelian beras di sejumlah supermarket seperti Superindo, Mirota, Indogrosir, Lotte, dan Alfamidi dibatasi antara 5 kg sampai 10 kg per konsumen saja per hari. Pembatasan itu berlaku baik untuk beras premium maupun medium.

https://kumparan.com/pandangan-jogja/pengusaha-kuliner-jogja-mulai-sulit-cari-beras-pembelian-sudah-dibatasi-228xiXHGzH2

What's your reaction?

Comments

https://www.hitabatak.com/assets/images/user-avatar-s.jpg

0 comment

Write the first comment for this!

Facebook Conversations