Peran Indonesia dalam GNB Dan Sejarah Terbentuknya
Oleh Berita Terkini
Ilustrasi Peran Indonesia Dalam GNB, Foto: Unsplash/kasto80.
Ilustrasi Peran Indonesia Dalam GNB, Foto: Unsplash/kasto80.

Gerakan Non-Blok (GNB) adalah perkumpulan dunia yang terdiri dari negara-negara yang tidak memiliki aliansi atau tidak berpihak kepada kekuatan besar manapun dalam konflik geopolitik global. Menariknya, ada beragam peran Indonesia dalam GNB.

Salah satu peran tersebut adalah Idonesia merupakan pelopor GNB. Dengan demikian, Indonesia memiliki peran yang sangat penting bagi keberadaan organisasi tersebut.

Peran Indonesia dalam GNB

Ilustrasi Peran Indonesia Dalam GNB, Foto: Unsplash/sanjeri.
Ilustrasi Peran Indonesia Dalam GNB, Foto: Unsplash/sanjeri.

Dikutip dari kemlu.go.id, Indonesia merupakan salah satu negara pendiri GNB dan merupakan tuan rumah pelaksanaan Konferensi Asia Afrika pada tahun 1955 yang melahirkan Dasasila Bandung sebagai prinsip dasar dan cikal bakal pembentukan GNB pada tahun 1961. Hal ini membuat peran Indonesia dalam GNB sangat penting.

Selain itu, adabeberapa peran Indonesia dalam Gerakan Non-Blok ini. Berikut di antaranya.

1. Indonesia Sebagai Pelopor GNB

Presiden Soekarno pun memiliki peran sebagai tokoh dari pendiri GNB bersama dengan tokoh-tokoh dunia lainnya.

2. Menjadi Tuan Rumah dari KAA serta KTT

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, bahwa awal mula tercetusnya ide untuk membentuk GNB ialah berasal dari Konferensi Asia Afrika yang diadakan di Jawa Barat.

3. Indonesia sebagai Negara Pemimpin GNB

Tidak hanya menjadi tuan rumah saja, Indonesia pun pernah menjadi pemimpin dari Gerakan Non Blok. ketika KTT GNB yang ke 10, Presiden Soekarno ditunjuk sebagai Ketua dari GNB.

4. Indonesia Menjadi Ketua Sekaligus Penyelenggara dari KTT GNB yang ke 10

KTT GNB yang ke 10 berlangsung pada 1-7 September tahun 1992 dan diadakan di Jakarta serta Bogor.

5. Indonesia Berperan dalam Meredakan Konflik Internasional

Indonesia memiliki peran dalam meredakan ketegangan yang pernah terjadi di kawasan bekas Yugoslavia pada tahun 1991.

6. Aktif Mengupayakan Perdamaian Dunia

Indonesia secara aktif mengupayakan perdamaian dunia. Dalam KTT 10 GNB, lahirlah Jakarta Message atau Pesan Jakarta.

Sejarah Berdirinya GNB

Ilustrasi Peran Indonesia Dalam GNB, Foto: Unsplash/kasto80.
Ilustrasi Peran Indonesia Dalam GNB, Foto: Unsplash/kasto80.

Konferensi Asia Afrika tersebut memiliki hubungan erta dengan GNB. KAA berlangsung pada 18 – 24 April 1955 dan dihadiri 29 kelapa negara dan pemerintahaan di Benua Asia dan Afrika yang baru merdeka.

KAA bertujuan untuk menganalisis dan memahami isu-isu global saat itu, serta merumuskan kebijakan bersama bagi negara-negara baru tersebut di dunia internasional. Dalam KAA, diputuskan "Dasasila Bandung" sebagai dasar untuk menjalankan hubungan dan kerja sama antar bangsa.

Ini mendorong pembentukan GNB, yang melibatkan tokoh-tokoh penting seperti Presiden Mesir Gamal Abdel Nasser, Presiden Ghana Kwame Nkrumah, Perdana Menteri India Jawaharlal Nehru, Presiden Indonesia Soekarno, dan Presiden Yugoslavia Josip Broz Tito.

Mereka kemudian dikenal sebagai pendiri Gerakan Non Blok. Hingga pada tanggal 1 September 1961 secara resmi GNB didirikan.

Baca Juga: Persamaan dan Perbedaan Konferensi Asia Afrika dan Gerakan Non Blok

Demikian pembahasan mengenai peran Indonesia dalam GNB dan sejarah di balik pendiriannya. Dapat diketahui ibahwa ternyata Indonesia adalah salah satu negara pelopor berdirinya GNB. (Umi)

https://kumparan.com/berita-terkini/peran-indonesia-dalam-gnb-dan-sejarah-terbentuknya-22dLnx7RBZU

What's your reaction?

Comments

https://www.hitabatak.com/assets/images/user-avatar-s.jpg

0 comment

Write the first comment for this!

Facebook Conversations