Peresmian Kereta Cepat Whoosh Mundur Lagi Jadi 2 Oktober 2023

Operasional Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) Whoosh secara komersial (commercial operating date/CoD) mundur lagi jadi 2 Oktober 2023. Sebelumnya, pemerintah menjanjikan pada 1 Oktober 2023.

Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, mengatakan peresmian akan langsung dihadiri oleh Presiden Jokowi dan Presiden China Xi Jinping pada 2 Oktober 2023.

"Tanggal 2 (Oktober) mungkin Presiden akan melakukan soft launching. Dengan membawa para pimpinan lembaga tinggi negara untuk mencoba," ungkap Luhut saat ditemui di Sopo Del Tower, Kamis (28/9).

"Launchingnya akan dilakukan bersama Presiden Xi Jinping pada waktunya," tambah dia.

Luhut mengatakan, operasional KCJB nanti akan langsung berbayar, namun ada tarif diskon. Luhut tidak membeberkan detail diskon tarif tersebut, hanya saja akan bersifat sementara sampai nanti akan kembali normal.

"Karena presiden memerintahkan kita mengintegrasikan sistem transportasi kita sehingga nanti akan ada satu karcis naik ke semua jurusan," jelasnya.

Sementara itu, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi juga membenarkan peresmian KCJB mundur lagi menjadi 2 Oktober 2023. Dia memastikan, operasionalnya langsung berbayar.

"Iya, sama Pak Presiden, langsung berbayar. Insyaallah tanggal 2. Nanti Pak Presiden yang mengumumkan (tarif), ya sebesar Rp 250 ribu," ungkapnya.

Budi menuturkan, penetapan tarif KCJB merupakan kewenangan korporasi, yakni sang operator PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC). Dia menyebutkan, setiap kelasnya akan memiliki tarif yang berbeda.

Adapun KCJB memiliki 3 kelas yakni kelas VIP dengan total 18 penumpang, kelas 1 dengan total 28 penumpang dan kelas 2 dengan total 555 penumpang.

"Karena sebenarnya, kalau kereta cepat itu kan komersial. Kewenangan dari korporasi untuk menetapkan harga," pungkasnya.