Perkara Beda Pilihan Capres, Warga Palembang Cekcok di Grup WhatsApp

Akibat perbedaan pilihan Calon Presiden (Capres) dua pria di Palembang terlibat perselisihan di WhatsApp Grup (WAG). Bahkan rekaman percakapan itu telah tersebar di media sosial dan menjadi pergunjingan masyarakat media sosial (Medsos)

Dari rekaman percakapan yang diterima Urban Id berdurasi 19 detik memperlihatkan pesan suara dari dua orang pria dengan nama Yoga Cabe mengomentari sikap Anies Baswedan yang mencoba menjatuhkan Prabowo dalam debat pilpres lalu.

"Prabowo itu ikhlas untuk membangun Indonesia agar maju. Bukan kayak Anies yang mau menaikkan namanya dengan cara menjatuhkan orang lain," ungkap Pria bernama Yoga Cabe itu.

Yoga pun mengingatkan rekannya untuk tak mengomentari pilihan masing-masing. Dirinya pun meminta agar mereka tetap memilih sesuai pilihannya apakah Prabowo atau Anies Baswedan.

"Aku tidak menjatuhkan Prabowo tidak. Kalau kau mau mencoblos Prabowo silahkan. Kalau kau mau coblos Anies Baswedan silakan," kata Yoga Cabe.

Lalu pria bernama Gunstar turut berkomentar. Dalam pesan suaranya, Gunstar tampak meremehkan profesi Yoga Cabe yang hanya berjualan es teller.

"Kau itu cuma jualan es teller sok tahu soal politik," jelas Pria bernama Gunstrar.

Mendapat hujatan dari rekannya di grup WA, seseorang bernama Alfa ikut tersulut emosi. Dia menantang temannya berkelahi melalui pesan suara karena kesal dengan sikap mereka.

"Idak kepalangan kito begoco (berkelahi) nian galak (mau)? Tanggung, begoco nian, tanggung debat ni, begoco nian, galak begoco," kata Alfa.

Perkelahian di WAG tersebut lantas mendapat sorotan netizen. Mereka menyesalkan pertikaian karena permasalahan politik dan berbeda pilihan.

"Beda pilihan biasa saja. boleh mendukung tapi jangan over acting. Siapa pun presidennya, kita sendiri tetap yang beli beras," tulis @jokotingkir6433.

"jangan sampe ribut gara-gara beda pilihan,selesai pemilu terus jadi presiden. Boro-boro inget dengan kamu yg nak bebala ini?," sambung akun @dhardco.