Pertamina dan Kemendag Lakukan Penyegelan Dispenser SPBU Nakal
Mendag Zulhas didampingi Direktur Pemasaran Regional Pertamina Patra Niaga, Mars Ega Legowo menyegel 3 dispenser SPBU Pertamina di Karawang, Jawa Barat, setelah ditemukan dugaan kecurangan penjualan.
Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan didampingi Direktur Pemasaran Regional Pertamina Patra Niaga, Mars Ega Legowo saat meninjau SPBU nakal di rest area KM 42 jalan Tol Jakarta-Cikampek. Foto: Pertamina
Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan didampingi Direktur Pemasaran Regional Pertamina Patra Niaga, Mars Ega Legowo saat meninjau SPBU nakal di rest area KM 42 jalan Tol Jakarta-Cikampek. Foto: Pertamina

Menteri Perdagangan Republik Indonesia, Zulkifli Hasan didampingi Direktur Pemasaran Regional Pertamina Patra Niaga, Mars Ega Legowo melakukan penyegelan dispenser SPBU 34.41345 Jalan Tol Jakarta-Cikampek Rest Area KM 42, Wanasari, Telukjambe Barat, Karawang, Jawa Barat.

Penyegelan ini merupakan tindak lanjut dari hasil pengecekan lapangan oleh petugas Direktorat Metrologi Kementerian Perdagangan Indonesia dalam rangka persiapan Satgas Ramadan dan Idul Fitri (RAFI) 2024, di mana diduga ditemukan alat tambahan berupa switch/jumper pada tiga dispenser SPBU tersebut.

Zulkifli mengatakan bahwa pengamanan berupa penyegelan pada salah satu SPBU pada jalur mudik di wilayah Karawang karena berdasarkan hasil pengawasan diduga telah terjadi dugaan tindak pidana di bidang Metrologi Legal sebagaimana diatur pada UU No. 2 Tahun 1981 tentang Metrologi Legal.

“Melalui pengamanan ini, maka selanjutnya akan dilakukan kegiatan pengawasan, pengamatan, penelitian dan/atau pemeriksaan (Wasamatlitrik) guna menemukan benar tidaknya adanya dugaan tindak pidana tersebut terjadi," terang Mendag yang juga akrab disapa Zulhas.

“Pada pompa ukur BBM di SPBU ini diduga terpasang alat tambahan berupa switch/jumper yang dapat memengaruhi hasil penakaran atau memengaruhi jumlah volume cairan BBM yang diterima sehingga hal ini mengakibatkan kerugian pada masyarakat/konsumen, dan mengenai potensi kerugian yang dialami masyarakat/konsumen diperkirakan mencapai Rp 2 miliar per tahun," lanjutnya.

Direktur Pemasaran Regional Pertamina Patra Niaga, Mars Ega Legowo Putra mengatakan bahwa sebelumnya Pertamina Patra Niaga juga mengeluarkan Surat Peringatan Pertama dan Terakhir serta instruksi segera mengganti tiga dispenser tersebut dengan dispenser baru yang siap operasional selambat-lambatnya dua minggu sejak terbitnya Surat Sanksi dari Pertamina Patra Niaga kepada SPBU tersebut.

Pertamina mengapresiasi tindakan Direktorat Metrologi Kementerian Perdagangan Republik Indonesia dan berkomitmen untuk meningkatkan pengawasan SPBU serta senantiasa akan memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat khususnya menjelang dan selama masa Satgas RAFI 2024," ungkap Mars Ega.

Lebih lanjut Mars Ega menyampaikan bahwa berangkat dari kegiatan hari ini, pengamanan SPBU di jalur mudik dan rest area akan semakin ditingkatkan lagi demi memastikan bahwa pelayanan SPBU sesuai ketentuan, tepat kualitas dan tepat jumlah.

Penyegelan dispenser SPBU ini juga tidak memengaruhi ketersediaan BBM masyarakat di wilayah Karawang. Pertamina Patra Niaga menjamin kelancaran distribusi dan ketersediaan stok BBM bagi seluruh masyarakat terutama di wilayah Karawang dan sekitarnya.

(RB)

https://kumparan.com/kumparanbisnis/pertamina-dan-kemendag-lakukan-penyegelan-dispenser-spbu-nakal-22PIGLCfFVX

What's your reaction?

Comments

https://www.hitabatak.com/assets/images/user-avatar-s.jpg

0 comment

Write the first comment for this!

Facebook Conversations