Pertamina Siap Olah Produksi Minyak Mentah dari Venezuela
PT Pertamina (Persero) tengah berusaha mendatangkan minyak mentah yang diproduksi blok migas di Venezuela. #bisnisupdate #update #bisnis #text
Operator produksi melakukan pengawasan saat pemeriksaan area tangki di area kerja Stasiun Pengumpul Akasia Bagus (SP ABG) Pertamina EP Jatibarang Field di Indramayu, Jawa Barat. Foto: Dedhez Anggara/Antara Foto
Operator produksi melakukan pengawasan saat pemeriksaan area tangki di area kerja Stasiun Pengumpul Akasia Bagus (SP ABG) Pertamina EP Jatibarang Field di Indramayu, Jawa Barat. Foto: Dedhez Anggara/Antara Foto

PT Pertamina (Persero) tengah berusaha mendatangkan minyak mentah yang diproduksi blok migas di Venezuela. Minyak mentah tersebut rencananya bisa diolah di kilang-kilang milik Pertamina.

Adapun Pertamina melalui Pertamina International EP (PIEP) sudah berinvestasi di Venezuela melalui perusahaan Maurel et Prom (M&P). PIEP sudah mengakuisisi blok migas Urdaneta Oeste field sejak tahun 2018.

Direktur Utama PT Pertamina Hulu Energi (PHE), Chalid Said Salim, menyebutkan pengiriman produksi dari luar negeri, salah satunya dari Venezuela, masih dalam proses pembahasan.

“Memang pembebasan itu sekarang sampai tanggal 18 April, kalau nggak salah. Nah ini teman-teman lagi berusaha, ada tim yang pergi ke sana untuk membahas membawa minyak dari sana ke sini,” katanya dalam rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi VII DPR, Rabu (27/3).

Chalid menyebutkan, Pertamina juga telah berdiskusi dengan Menteri ESDM Arifin Tasrif dan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan terkait rencana tersebut.

Dia mengungkapkan salah satu tantangan untuk mengangkut minyak mentah dari Venezuela adalah jenis minyak mentah berat (heavy crude) dengan kandungan sulfur yang tinggi.

Sebab, kata Chalid, kandungan sulfur minyak mentah yang bisa diolah di kilang Pertamina dibatasi 0,2 persen. Sementara itu, minyak mentah dari Venezuela memiliki kandungan sulfur lebih dari 1 persen.

“Tim yang berangkat ke sana tidak hanya dari upstream saja, ada dari kilang ikut pergi ke sana berdiskusi, kira-kira seperti apa itu yang mungkin secara teknikal masih menjadi hambatan,” tuturnya.

“Kadang-kadang crude type yang harus dibawa ke sini yang harus bisa diolah di kilang-kilang yang ada di KPI,” pungkas Chalid.

Vice President Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso, memastikan saat ini kilang yang dikelola PT Kilang Pertamina International (KPI) sedang disiapkan agar lebih fleksibel menampung berbagai macam jenis minyak mentah.

"Kalau dulu kita hanya bisa memproses yang sulfurnya rendah, jadi sekarang lebih fleksibel ya, kita harapkan dengan cara ini upgrading ini otomatis kilang-kilang kita juga bisa menerima berbagai jenis minyak mentah, jadi kita bisa cari crude yang murah mana jadi bisa lebih efisien juga," jelas Fadjar.

Salah satu kilang tersebut adalah Refinery Development Master Plan (RDMP) Balikpapan yang saat ini melaksanakan proyek Turn Arround (TA) Revamp atau perawatan kilang berkala untuk menaikkan kapasitas produksi.

Pada perawatan kali ini akan dilakukan integrasi proses operasi unit kilang yang sudah ada dengan unit kilang baru yang merupakan bagian dari program pengembangan kilang RDMP Balikpapan.

Tersambungnya unit kilang tersebut akan menjadi tonggak bersejarah Kilang Balikpapan, karena Kilang Balikpapan yang tadinya memiliki kapasitas produksi 260 ribu barel per hari akan meningkat menjadi 360 ribu barel per hari.

https://kumparan.com/kumparanbisnis/pertamina-siap-olah-produksi-minyak-mentah-dari-venezuela-22R5GW43Kwu

What's your reaction?

Comments

https://www.hitabatak.com/assets/images/user-avatar-s.jpg

0 comment

Write the first comment for this!

Facebook Conversations