PKG dan Motivasi Guru
Oleh Amirudin Mahmud
Ilustrasi guru di sekolah inklusi. Foto: Shutter Stock
Ilustrasi guru di sekolah inklusi. Foto: Shutter Stock

Kemaren (9/10/2023) di sekolah yang saya pimpin telah dilaksanakan Penilaian Kinerja Guru (PKG). PKG merupakan kegiatan rutin yang dilakukan kepala sekolah dan pengawas guna memberikan penilaian kinerja guru selama satu tahun. Hasil dari penilaian tersebut bisa digunakan untuk promosi jabatan, kenaikan pangkat, bahan evaluasi bersama juga sebagai alat bukti untuk teguran kepada guru jika hasil penilaiannya buruk.

Berdasarkan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Sipil Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 16 Tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya dan Buku 2 Pedoman Pengelolaan Penilaian Kinerja Guru, dengan ini disampaikan bahwa Penilaian Kinerja Guru (PKG) dan Penilaian Kinerja Kepala Sekolah (PKKS) Tahun 2023 harus dilaksanakan akhir tahun 2023. PKG dan PKKS dapat dimulai pada tanggal 26 September 2023 sampai dengan 20 Oktober 2023.

PKG dilaksanakan dengan tujuan untuk menilai kemampuan guru dalam menerapkan semua kompetensi yang diperlukan pada proses pembelajaran, pembimbingan, atau pelaksanaan tugas tambahan yang relevan dengan fungsi sekolah.

Seperti diketahui menurut Undang-Undang Republik Indonesia nomor 14 tahun 2005 pasal 8 ada 4 kompetensi yang wajib dimiliki dan dikuasai guru yakni: 1. Kompetensi pedagogik, 2. Kompetensi kepribadian, 3. Kompetensi sosial dan 4. Kompetensi profesional. Dalam PKG guru akan dinilai seputar keempat kompetensi tersebut.

PKG dan Motivasi Guru

Penilaian dalam PKG akan dijabarkan dalam 14 hal yakni 1. mengenai karakteristik peserta didik, 2. penguasaan teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran, 3. pengembangan kurikulum, 4. kegiatan pembelajaran yang mendidik, 5. memahami dan mengembangkan potensi, 6. komunikasi dengan peserta didik, 7. penilaian dan evaluasi, 8. tindakan yang sesuai dengan norma agama dan budaya, 9. kepribadian dan kedewasaan, 10. etos kerja, tanggungjawab dan kebanggaan menjadi guru, 11. sikap inklusif, bertindak objektif, 12. kemampuan berkomunikasi dengan semua, 13. penguasaan materi, dan 14. Keprofesionalan dengan tindakan reflektif.

PKG sejatinya kegiatan rutin yang setiap akhir tahun dilalui, namun demikian PKG dianggap oleh sebagian guru sebagai beban. Mereka merasa khawatir dan takut. Khawatir mendapat nilai jelek. Takut dikoreksi, dievaluasi dan dinasihati. Padahal yang namanya penilaian tak dapat terhindarkan dalam kehidupan sehari-hari.

Dalam sambutannya, Rusnaedi, S.Pd sebagai pengawas SD Kec. Krangkeng Kab. Indramayu menegaskan bahwa setiap saat kita menghadapi penilaian dari orang lain apa pun posisi kita dan di mana pun kita berada. Setiap langkah, keputusan dan ucapan akan mendapat penilaian dari orang lain. Jadi, PKG tak perlu disikapi yang berlebihan. Hadapi saja. Itu bagian dari realitas keseharian kita.

PKG dan Motivasi Guru (1)

Apa sebenarnya manfaat PKG bagi guru? Banyak manfaat PKG bagi guru di antaranya adalah untuk mengukur sejauh mana kemampuan yang dimiliki oleh guru dalam melaksanakan tugasnya dengan menilai penguasaan keterampilan dan kompetensinya. Guru dapat mengevaluasi kinerjanya selama satu tahun kemudian melakukan langkah-langkah perbaikan. Selain itu, PKG juga bisa memotivasi para guru untuk bekerja lebih baik, mendidik peserta lebih profesional.

Motivasi guru

Motivasi adalah dorongan yang timbul pada diri seseorang secara sadar atau tidak sadar untuk melakukan suatu tindakan dengan tujuan tertentu. Bagi siapa pun yang sedang tidak bersemangat ataupun sedang bersedih, kata motivasi mungkin saja bisa membuatnya kembali bangkit.

Motivasi itu bisa muncul dari dalam diri seseorang (faktor internal), ada juga yang dari luar (faktor eksternal). PKG merupakan faktor eksternal hadirkan motivasi. PKG memotivasi guru untuk memperbaiki kinerja. PKG menghadirkan semangat guru melaksanakan kewajiban utamanya mendidik anak-anak. PKG memacu etos kerja guru.

Motivasi di atas tentu tidak secara otomatis muncul pada setiap guru. Hanya mereka yang mengikuti PKG dengan baik yang akan memperoleh manfaat hadirkan motivasi pada diri. Bagi mereka yang mengikuti PKG dengan terpaksa PKG tak akan bermakna apa-apa. Demikian PKG tak akan mengubah apa pun bagi guru yang mengikutinya dengan tidak dibarengi usaha menghadirkan yang terbaik dalam memberikan pelayanan pendidikan di sekolah.

Bagaimana PKG bisa memotivasi guru? Menurut hemat saya ada beberapa hal yang kudu dipahami, dihayati dan dijalankan oleh guru dalam rangkaian PKG. Pertama, tidak merasa terpaksa. Tidak terbebani dengan kegiatan PKG. Guru seharusnya menjalaninya dengan tulus dan ikhlas.

PKG dan Motivasi Guru (2)

Guru sepatutnya menghadapi PKG dengan enjoy, senang dan bahagia. PKG ibarat cermin yang memperlihatkan kelebihan sekaligus memberitahukan kelemahan seseorang. Orang bercermin biasanya akan merasa gembira melihat diri sendiri.

Kedua, mengikuti semua proses atau tahapan PKG secara benar. PKG diawali dengan kesempatan melakukan evaluasi diri (Evadir). Evadir merupakan langkah menilai dan memahami diri sendiri. Kemudian penilaian akan dilakukan oleh kepala sekola atau pengawas sebagai tim penilai.

Mereka akan memberi evaluasi terhadap kelemahan yang ditemukan. Guru sepatutnya mencatat apa yang disebut sebagai kelemahan atau kekeurangan. Dan endingnya guru wajib memperbaiki segala kekurangan yang disebutkan.

Ketiga, tidak berorientasi pada hasil penilaian secara kuantitatif. Fokuslah pada kualitas PKG yang dilakukan. Jangan berpikir nanti nilainya berapa? Baik atau tidak? Bagaimana kalau nilainya jelek? Itu semua akan mengganggu sekaligus merusak kualitas PKG. Itu akan mendorong guru melakukan hal-hal yang semu, bukan subtansi.

Keempat, kesadaran diri bahwa dalam bekerja itu kudu ada progres yang dapat diukur. Setahap demi setahap harus ada kemajuan. Selangkah demi selangkah ada peningkatan. Maju ke depan. Bergerak terus. Jangan mandek, apalagi mundur ke belakang.

Walhasil PKG itu penting bagi guru. Banyak manfaat yang akan diperoleh guru dari kegiatan PKG. Dari PKG akan hadirkan guru-guru berkualitas yang senantiasa tergerak, bergerak dan menggerakan untuk kemajuan pendidikan. Wa Allahu A'lam Bishawab

https://kumparan.com/amirudin-mahmud-1692882695750000212/pkg-dan-motivasi-guru-21M2EmX2yu3

What's your reaction?

Comments

https://www.hitabatak.com/assets/images/user-avatar-s.jpg

0 comment

Write the first comment for this!

Facebook Conversations