Pneumonia Misterius Bikin Anak-anak China Banyak Dirawat di RS Sejak Mei
China sedang bergulat dengan lonjakan penyakit pernapasan, pneumonia misterius yang banyak menyerang anak-anak. #newsupdate #News #update #text
Seorang anak menjalani pemeriksaan penyakit Pneumonia di sebuah rumah sakit di Hefei, provinsi Anhui, Tiongkok. Foto: AFP
Seorang anak menjalani pemeriksaan penyakit Pneumonia di sebuah rumah sakit di Hefei, provinsi Anhui, Tiongkok. Foto: AFP

China sedang bergulat dengan lonjakan penyakit pernapasan, pneumonia misterius yang banyak menyerang anak-anak. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan pekan lalu bahwa infeksi umum pada musim dingin – dan bukan patogen baru – adalah penyebab lonjakan jumlah pasien rawat inap.

Lonjakan infeksi diperkirakan terjadi di negara ini pada musim dingin ini, yang merupakan pertama kalinya China tidak menerapkan pembatasan COVID-19 sejak pandemi ini dimulai pada tahun 2020.

Dikutip dari Nature, Kamis (30/11), yang tidak biasa, kata para ahli epidemiologi, adalah tingginya prevalensi pneumonia di China. Ketika pembatasan COVID-19 dilonggarkan di negara-negara lain, influenza dan virus pernapasan (RSV) mendorong sebagian besar lonjakan penyakit.

WHO meminta informasi, termasuk hasil laboratorium dan data mengenai tren terkini penyebaran penyakit pernapasan, dari otoritas kesehatan China pada minggu lalu.

Dalam pernyataannya pada tanggal 23 November, WHO mengatakan bahwa otoritas kesehatan China mengaitkan peningkatan jumlah pasien rawat inap sejak bulan Oktober dengan patogen yang diketahui, seperti adenovirus, virus influenza, dan RSV. Awalnya cenderung hanya menyebabkan gejala ringan seperti pilek.

Namun, peningkatan jumlah anak yang dirawat di rumah sakit sejak bulan Mei, khususnya di kota-kota utara seperti Beijing, terutama disebabkan oleh Mycoplasma pneumoniae, sebuah bakteri yang menginfeksi paru-paru.

Penyakit ini merupakan penyebab umum dari ‘pneumonia berjalan’, suatu bentuk penyakit yang biasanya relatif ringan dan tidak memerlukan istirahat atau rawat inap, namun penyakit ini sangat berdampak pada anak-anak pada tahun ini.

Benjamin Cowling, ahli epidemiologi di Universitas Hong Kong, tidak terkejut dengan gelombang penyakit ini. “Ini adalah 'lonjakan musim dingin' yang biasa terjadi pada infeksi saluran pernapasan akut,” katanya.

“Hal ini terjadi pada awal tahun ini, mungkin karena meningkatnya kerentanan masyarakat terhadap infeksi saluran pernapasan akibat tindakan COVID selama tiga tahun.”

Meskipun pneumonia yang disebabkan oleh bakteri biasanya diobati dengan antibiotik yang dikenal sebagai makrolida, tapi ada ancaman lain. Yakni ketergantungan yang berlebihan pada obat-obatan ini telah menyebabkan berkembangnya resistensi patogen.

Studi menunjukkan bahwa tingkat resistensi pneumoniae terhadap antibiotik di Beijing adalah antara 70% dan 90%. Resistensi ini mungkin berkontribusi terhadap tingginya tingkat rawat inap akibat kasus pneumoniae tahun ini.

"Sebab ia menghambat pengobatan," jelas dia.

https://kumparan.com/kumparannews/pneumonia-misterius-bikin-anak-anak-china-banyak-dirawat-di-rs-sejak-mei-21fycWUfuPP

What's your reaction?

Comments

https://www.hitabatak.com/assets/images/user-avatar-s.jpg

0 comment

Write the first comment for this!

Facebook Conversations