Polres Kotamobagu Sebut Dugaan Penculikan Siswi SMP Belum Bisa Dipastikan

KOTAMOBAGU - Kapolres Kotamobagu, AKBP Dasveri Abdi, belum bisa memastikan jika video viral tentang pengakuan siswi SMP bernama Suci yang mengaku diculik, benar sebagai kasus penculikan yang dilakukan oleh seorang pria yang mengaku guru.

Hal ini merujuk pada bukti CCTV yang diperoleh, di mana siswi tersebut berboncengan dengan pria yang diduga penculik tersebut.

"Ini belum bisa dipastikan apakah oknum guru atau bukan. Kalau diculik dari rekaman cctv yang kita peroleh, si anak goncengan (boncengan) dengan pelaku," kata Dasveri kepada manadobacirita.

Dasveri mengatakan jika peristiwa ini masih dalam proses penyelidikan unit reskrim Polres Kotamobagu. Dia juga mengaku jika pihaknya juga sudah mendatangi keluarga korban terkait dengan pelaporan resmi ke pihak kepolisian.

Lanjut, Dasveri memberikan imbauan kepada anak-anak dan orang tua untuk lebih meningkatkan kewaspadaan terutama jika ada orang yang tidak dikenal tiba-tiba datang untuk mengajak anak-anak.

"Sebaiknya orang tua juga mengingatkan kepada anak-anak agar menolak ajakan untuk diantar pulang dan sebagainya. Awasi atau antar jemput anak-anak kita pada saat pergi dan pulang sekolah," ujar Dasveri kembali.

Sebelumnya, seorang siswi SMP di Kota Kotamobagu, Sulawesi Utara (Sulut), nyaris jadi korban penculikan seorang pria tak dikenal yang mengaku sebagai seorang guru.

Beruntung, siswi bernama Suci tersebut berhasil selamat usai dirinya melompat dari motor dan langsung ditolong oleh warga sekitar. Kejadian ini viral usai warga yang menolong Suci, mengunggah video pernyataan korban di media sosial facebook.

Dalam video itu, korban Suci menjelaskan jika pria yang diduga akan menculiknya itu menghampiri dirinya dan mengaku sebagai seorang guru dari luar yang disuruh untuk membawa suci untuk divaksin.

manadobacirita/febry kodongan