Polri Usul Kafe di Senopati Ditutup karena Transaksi Narkoba, Pemprov Bergerak

Sekda DKI Jakarta Joko Agus Setyono memastikan akan menindaklanjuti permintaan Polri terkait penutupan kafe di Senopati yang diduga jadi sarang narkoba.

Sebelumnya, Dirtipidnarkoba Bareskrim Polri, Brigjen Pol Mukti Juharsa, mengusulkan agar Pemprov DKI menutup kafe KLOUD Sky Dining and Lounge yang berada di kawasan elite Senopati, Jakarta Selatan.

"Itu baru kemarin ya (permintaannya), ya kita tindak lanjuti," kata Joko di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (21/11).

"(Tapi) belum sampai ke saya (suratnya)," imbuh dia.

Joko melanjutkan, pihaknya akan tegas menindak kafe tersebut apabila terbukti melanggar aturan sesuai laporan Polri.

"Ya pasti (dikaji). Kalau memang itu pelanggaran dan tidak sesuai aturan pemprov, kita tindak lanjuti sesuai ketentuan," ujar Joko.

Sementara, Kepala Satpol PP DKI Jakarta Arifin mengatakan pihaknya siap menutup kafe hingga tempat hiburan mana pun sesuai arahan pemprov.

"Pol PP itu dapat rekomendasi untuk menindak. Nah kali ini enggak. Contoh, Holywings, dari Dinas Pariwisata minta itu ditutup, dikeluarkan surat ke kami. Terus dari PTSP sudah mencabut izinnya," ujar Arifin.

"Jadi kita nggak bisa langsung tutup aja. Izin yang sudah ada itu telah dicabut, baru diminta oleh Disparekraf untuk menutup. Jadi Pol PP itu di bagian hilir, paling terakhir," jelas dia.

Polri menemukan sejumlah ekstasi di kafe KLOUD Sky Dining and Lounge saat razia pada Sabtu (18/11) malam. Dari penyelidikan awal, diduga kafe tersebut diduga digunakan sebagai tempat transaksi narkoba.

Mukti mengatakan telah melayangkan surat penutupan kafe tersebut menyusul ditemukannya 8 butir ekstasi, dengan 3 di antaranya telah diakui milik 2 orang pengunjung.