Polytron: Konsumen Masih Banyak Pertimbangan untuk Pindah ke Motor Listrik

Konsumen roda dua masih banyak yang bimbang untuk pindah dari motor mesin konvensional ke listrik. Demikian dikatakan Commercial Director Polytron Tekno Wibowo saat ditemui belum lama ini.

Pria yang karib disapa Tekno itu bilang konsumen masih meragukan performa dan kemampuan dari motor listrik.

“Karena motor listrik tahapnya masih awal, butuh mengedukasi konsumen yang pindah ke motor listrik punya banyak pertimbangan. Mereka takut performanya seperti apa, baterainya gimana, itu masih harus banyak diedukasi,” kata Tekno.

Karena itu, dukungan pemerintah dalam bentuk subsidi menjadi penting. Saat ini, ada program potongan Rp 7 juta untuk pembelian motor listrik baru. Program yang berlangsung sejak tahun lalu itu kembali berlanjut pada tahun ini.

Meskipun angka kuotanya jauh lebih kecil dibandingkan tahun sebelumnya, dari 600 ribu unit menjadi 50 ribu unit pada tahun ini. Meski menyusut, Polytron berharap bahwa program ini bisa terus berlanjut untuk mendorong pertumbuhan pasar motor listrik dalam negeri.

“Tapi kita belum tahu kelanjutannya seperti apa, kita dari manufaktur berharap dukungan pemerintah ini tetap dilanjutkan,” ujarnya.

“Namun balik lagi semua itu tergantung, pemerintah, karena sebentar lagi ganti pemerintahan kebijaksanaanya seperti apa,” tambah Tekno.

Tekno menambahkan Polytron sebagai produsen juga mendorong lokalikasasi produknya untuk menciptakan motor listrik yang terjangkau.

“Karena kita sudah komitmen di sini (kendaraan listrik), saya pikir kita akan melakukan banyak usaha. Seperti reengineering produknya dan segala macam supaya dapat cost saving. Nantinya kalau ga ada subsidi terpaksa kita tetap jualan tapi harganya kita tekan,” jelas Tekno.

Sementara itu Asosiasi Industri Motor Listrik (Aismoli) pede kuota 50 ribu motor listrik yang ditargetkan Menteri Perindustrian bisa 100 persen terserap tahun ini.

Ketua Umum Aismoli, Budi Setiadi optimistis, kuota 50 ribu motor listrik subsidi mampu tercapai sepanjang tahun ini, bahkan mungkin lebih cepat.

Adapun, Polytron memasarkan sejumlah produk yakni Fox-R yang dijual Rp 20,5 juta dan Fox-S Rp 18,5 juta untuk OTR Jabodetabek. Harga tersebut belum dipotong subsidi Rp 7 juta.