Populer: Harga Beras Mahal, Stok Bulog Mulai Banjiri Pasar

Kabar mengenai mahalnya harga beras membuat pemerintah menggelontorkan stok beras milik Perum Bulog ke pasaran. Informasi tersebut menjadi berita populer di kumparanBisnis sepanjang Senin (12/2).

Berikut rangkuman selengkapnya:

Presiden Jokowi memerintahkan Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo Adi, untuk membanjiri pasar dengan beras Bulog. Tujuannya untuk menekan harga beras di pasaran.

Arief mengatakan pihaknya akan mendistribusikan stok beras Bulog yang ada di Pasar Induk Beras Cipinang yang saat ini berjumlah 34 ribu ton, ke pasar-pasar tradisional dan ritel modern.

"Saat ini di Cipinang stoknya termasuk tinggi di atas 34 ribu ton. Ini harus sampai ke pasar tradisional dan juga modern market. Jadi sekali lagi perintahnya adalah banjiri pasar," kata Arief di Kompleks Istana Kepresidenan, Senin (12/2).

Arief bilang, Jokowi juga meminta hal ini dilakukan seiring dengan upaya untuk memastikan proses bongkar muat beras impor langsung dikirim ke Cipinang dan segera didistribusikan ke pasar-pasar tradisional.

Di sejumlah pasar di Jakarta Selatan, harga beras jenis premium terpantau naik dan dijual di harga Rp 15.000 per kg lebih. Menurut keterangan sejumlah pedagang, harga beras, khususnya jenis premium, melonjak tinggi selama dua minggu terakhir.

Pemerintah Guyur Pasar dengan 250 ribu ton Beras SPHP

Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan pemerintah melakukan intervensi dengan menggelontorkan 250 ribu ton beras stabilitas pasokan harga pasar (SPHP) untuk meredam gejolak masyarakat mengenai stok beras.

"Lalu diambil kebijakan. Untuk itu kita gelontorkan lagi 250 ribu (ton), ini contohnya, beras SPHP. Supaya keresahan tidak terjadi. Kita bisa pastikan stok beras cukup," kata Erick saat mengecek beras SPHP di Ramayana Klender Jakarta Timur, Senin (12/2).

Penggelontoran beras dari cadangan beras pemerintah berupa beras kemasan SPHP tersebut dilakukan karena produksi beras baru surplus di bulan Maret 2024 nanti.

Erick menjelaskan, saat ini terdapat stok beras yang dikuasai Bulog sebesar 1,2 juta ton, dan akan masuk lagi beras impor 500 ribu ton di akhir Maret 2024 nanti. Dia memastikan stok beras cukup untuk masyarakat.

"Pemerintah memastikan 250 ribu kita gelontorkan. Terima kasih Direksi Bulog yang hadir untuk menjaga komitmen agar di pasar cukup," pungkasnya.