Populer: QRIS Bisa Transfer dan Tarik Tunai; 10 K/L Anggaran Terbesar di 2024

Bank Indonesia meluncurkan fitur baru QRIS untuk transaksi tarik tunai, transfer, dan setor tunai atau QRIS Tuntas, sebagai kado ulang tahun Indonesia ke-78. Kabar ini menjadi artikel yang paling banyak dibaca di kumparanBisnis, Kamis (17/8).

Selain itu, 10 Kementerian dan Lembaga (K/L) yang mendapat anggaran terbesar di APBN 2024 yang disampaikan dalam Nota Keuangan tahun selanjutnya, juga menjadi berita populer. Berikut rangkumannya.

QRIS Bisa Transfer dan Tarik Tunai

Gubernur BI Perry Warjiyo mengungkapkan QRIS Tuntas menjadi wujud komitmen BI dalam digitalisasi sistem pembayaran di Indonesia.

"Yang kita hadiahkan hari ini QRIS Tuntas. Untuk tarik tunai, transfer, dan juga untuk setor," kata Perry di Kompleks BI, Jakarta, Kamis (17/8).

Dengan QRIS Tuntas, dimungkinkan pengguna melakukan transaksi transfer dana ke antar pengguna QRIS lainnya dengan menggunakan QR code, baik antar Penyedia Jasa Pembayaran (PJP) bank maupun PJP bank dan non-bank.

Untuk tarik tunai, pengguna dapat melakukan transaksi penarikan dana dengan cara memindai kode QRIS di mesin ATM atau merchant QRIS yang bertindak sebagai agen atau mitra untuk tarik tunai.

QRIS juga bisa digunakan untuk setor tunai, di mana metode pembayaran push payment digunakan, di mana penyetor menunjukkan kode QRIS miliknya ke perangkat pemindai di Mesin Setor Tunai (CDM/ATM) atau merchant QRIS yang bertindak sebagai agen atau mitra untuk setor tunai.

"Implementasinya QRIS Tuntas bagi PJP yang telah siap mengembangkan fitur ini dimulai secepat-cepatnya 1 September dan paling lambat 30 November 2023, tergantung kesiapan teknologi lembaganya," pungkas Perry.

10 K/L Anggaran Terbesar di 2024

Seluruh Kementerian atau lembaga mendapat alokasi anggaran dari APBN Tahun 2024. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menduduki posisi pertama untuk anggaran terbesar senilai Rp 146,98 triliun.

Nilai anggaran tersebut disampaikan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono usai Presiden Jokowi membacakan pidato di Nota Keuangan 2024. Anggaran ini lebih besar dari yang sebelumnya diusulkan Basuki yakni sebesar Rp 138,39 triliun di 2024.

"Untuk 2024 kami diamanahi membelanjakan anggaran sebanyak Rp 146,98 triliun," ujar Basuki dalam konferensi pers di Direktorat Jenderal Pajak Kemenkeu, Rabu (16/8).

Sedangkan bila dibandingkan dengan tahun 2023, PUPR mendapatkan total anggaran Rp 154 triliun. Ini setelah mendapatkan penambahan sebesar Rp 29 triliun lantaran besaran alokasi sesuai APBN 2023 adalah Rp 125 triliun.

Lalu, Kementerian Pertahanan (Kemhan) yang dipimpin Prabowo Subianto mendapat alokasi anggaran kedua terbesar pada APBN 2024. Total alokasi untuk Kemhan berdasarkan Buku Nota Keuangan adalah sebesar Rp 135,4 triliun.

Dana ini, lebih kecil dari outlook sebelumnya yakni sebesar Rp 144,3 triliun. Meski begitu, alokasi untuk kementerian Prabowo naik dari alokasi tahun lalu yang tercatat sebesar Rp 131 triliun.

Kemudian, Kepolisian Republik Indonesia (Polri) termasuk salah satu instansi yang mendapat alokasi cukup besar pada tahun anggaran 2024. Total dana yang diberikan pada Polri, berdasarkan Nota Keuangan 2024 adalah sebesar Rp 114,8 triliun.

Besaran dana itu menempatkan Polri sebagai instansi dengan alokasi terbesar ketiga, di bawah Kementerian Pertahanan dan Kementerian PUPR.

Berikut adalah 10 besar anggaran Kementerian/Lembaga tertinggi tahun 2024:

Kementerian PUPR: Rp 146,98 triliun

Kementerian Pertahanan: Rp 135,4 triliun

Polri: Rp 114,8 triliun

Kemdikbud Ristek: Rp 97,7 triliun

Kementerian Kesehatan: Rp 90,3 triliun

Kementerian Sosial: Rp 79,2 triliun

Kementerian Agama: Rp 72,2 triliun

Kementerian Keuangan: Rp 48 triliun

Kementerian Perhubungan: Rp 38 triliun

KPU: Rp 28 triliun.