Produser Ungkap Kesulitan saat Garap Film Look At Me, Touch Me, Kiss Me

Film Look At Me, Touch Me, Kiss Me merupakan film omnibus yang dikerjakan oleh pelaku film dari tiga negara berbeda. Beberapa pelaku film yang terlibat, berasal dari negara Malaysia, Indonesia, dan Korea Selatan.

Malaysia mendapat untuk Look At Me, Indonesia untuk Touch Me, dan Korea Selatan untuk Kiss Me. Produser Vera Lasut mengatakan bahwa film tersebut berkisah tentang kehadiran cinya dalam situasi pandemi dan situasi tersulit manusia lainnya.

Kata Vera, seharusnya film tersebut digarap di Korea Selatan. Namun, masa pandemi COVID-19, membuat film tersebut harus diproduksi di tiga negara.

"Jadi kemarin itu putar otak gimana caranya meskipun pandemi tidak bikin berhenti berkarya, kita memang tetap lanjutkan syuting di tiga negara berbeda," tutur Vera di Djakarta Theatre, belum lama ini.

Koordinasi cerita antara tiap negara merupakan tantangan terberat dalam film tersebut. Apalagi setiap film harus menjaga benang merah dari cerita utama film omnibus itu.

"Kalau big reading gak ya, karena setiap cerita dari tiga film ini berbeda meskipun ada benang merah ceritanya yang sama," ujar Vera.

"Ketiga film ini prepare, pre production-nya kenceng ya jadi kita kuatin dari sana," tambahnya.

Indonesia yang mendapat judul Touch Me, mendapuk Djenar Maesa Ayu sebagai sutradara. Marthino Lio dan Sha Ine Febriyanti beradu peran di film tersebut. Kata Vera, proses syuting film itu juga terbilang singkat.

"Kita syuting seharian full ya, di negara lain beda waktunya. Kemarin tuh karena PPKM jadinya kita gak bisa terlalu panjang," tukasnya.

Selain Djenar film omnibus itu juga disutradarai oleh Ho Yuhang untuk Look At Me dan Kim Taisik untuk judul Kiss Me.

Film tersebut telah tayang di Busan International Film Festival (BIFF) 20022 dan Jogja-NETPAC Asian Film Festival (JAFF) 2023.

Kini, film Look At Me, Touch Me, Kiss Me juga sudah bisa ditonton secara umum melalui platform Bioskop Online mulai 19 Februari 2024.