views
Apa perbedaan antara asimilasi dan akulturasi adalah soal yang ada dalam pelajaran sosiologi. Asimilasi dan akulturasi sendiri berhubungan dengan proses sosial di suatu masyarakat.
Secara sederhana akulturasi adalah percampuran budaya. Sementara asimilasi adalah penyesuaian diri terhadap perubahan suatu budaya. Kedua proses sosial tersebut dapat ditemui dalam kehidupan sehari-hari.
Penjelasan Proses serta Apa Perbedaan Antara Asimilasi dan Akulturasi
Apa perbedaan antara asimilasi dan akulturasi? Perbedaan antara keduanya dapat dilihat dari pengertiannya. Asimilasi merupakan peleburan sifat asli yang dimiliki dengan sifat yang ada di lingkungan.
Dikutip dari buku Pecinan, Asimilasi, Feodalisme dan Modernitas Komunikasi Antar Budaya, Akbar dan Dwipa (2020), asimilasi terjadi ketika dua kelompok atau lebih dalam kehidupan sosial saling berinteraksi atas dasar sikap yang terbuka dan memiliki sikap yang toleran (Widiana, 2015).
Proses asimilasi di suatu masyarakat dapat berjalan dengan cepat maupun lambat. Proses asimilasi tersebut dapat disebabkan oleh beberapa hal, antara lain.
Terdapat perkumpulan masyarakat dengan latar belakang kebudayaan yang berbeda-beda
Masyarakat yang membaur dengan kebudayaan baru
Adanya interaksi sosial antara individu satu dengan individu lainnya
Sementara itu, akulturasi dapat diartikan sebagai masuknya budaya asing ke dalam budaya sendiri. Budaya tersebut nantinya akan diterima tanpa menghilangkan unsur kedua kebudayaan.
Proses akulturasi dapat terjadi dalam berbagai bidang. Misalnya adalah kuliner, arsitektur, hingga gaya berpakaian. Proses akulturasi membutuhkan waktu yang cukup lama.
Contoh Asimilasi dan Akulturasi di Indonesia
Di Indonesia, ada banyak contoh asimilasi dan akulturasi. Apa saja contohnya? Berikut penjelasannya
1. Contoh Akulturasi
Contoh pertama dari akulturasi adalah rumah-rumah dengan arsitektur bergaya Cina kuno. Rumah-rumah tersebut dapat ditemukan di daerah Rembang dan juga Lasem. Masjid Menara Kudus juga merupakan contoh dari akulturasi antara budaya Islam dan Hindu.
Selain arsitektur, terdapat akulturasi pada kesenian Indonesia. Salah satunya adalah kesenian Gambang Kromong dan juga cerita pewayangan.
2. Contoh Asimilasi
Asimilasi di Indonesia yang paling terkenal adalah musik dangdut. Dangdut merupakan percampuran antara musik India dan Melayu. Selain itu, pakaian pengantin Betawi juga termasuk asimilasi. Hal itu karena dipengaruhi oleh budaya Arab, Cina, dan Melayu.
Baca juga: Ulasan tentang Prinsip Akulturasi Budaya Islam
Itu tadi adalah ulasan soal “apa perbedaan antara asimilasi dan akulturasi?”. Dapat disimpulkan bahwa ada berbagai macam contoh akulturasi dan asimilasi yang ada di Indonesia. Semoga dapat menambah wawasan seputar ilmu sosiologi (FAR)
https://kumparan.com/berita-terkini/proses-perbedaan-antara-asimilasi-dan-akulturasi-serta-contohnya-di-indonesia-21cPbNtSYib
Comments
0 comment