Rupiah Sentuh Rp 15.712 per Dolar AS, Berpeluang Tembus Rp 16.000

Nilai tukar rupiah mengalami depresiasi terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Mengutip Bloomberg, Rabu (24/1) pukul 12.12 rupiah berada di posisi Rp 15.712 per dolar AS.

Kepala Riset Monex Investindo, Ariston Tjendra, mengatakan dolar AS menguat terhadap nilai tukar rupiah dan nilai tukar lainnya sejak awal tahun 2024. Sebab, ekspektasi pasar terhadap waktu pemangkasan suku bunga acuan AS dilakukan berubah.

"Para petinggi The Fed belakangan ini menyuarakan kebijakan pemangkasan suku bunga acuan AS tidak akan dilakukan terburu-buru tahun ini sehingga ekspektasi pasar yang sebelumnya di kuartal pertama mungkin akan ada pemangkasan, menjadi lebih mundur lagi," kata Ariston kepada kumparan, Rabu (24/1).

Selain itu, ketegangan di Timur Tengah yang masih memanas turut membantu penguatan dolar AS karena posisi dolar AS juga sebagai aset aman. Isu perlambatan ekonomi global juga sedang disorot pelaku pasar dan bisa mengangkat nilai tukar dolar AS sebagai aset aman.

Ariston menilai, pelaku pasar masih menunggu kepastian kapan dan besaran pemangkasan suku bunga acuan AS tahun ini. Makin lama bertahan, dolar AS masih berkutat menguat dan sebaliknya.

Ariston menyebut, nilai tukar rupiah berpeluang tembus Rp 16.000 per dolar AS. "Kalau bicara peluang tembus Rp 16.000, angka ini tidak jauh dari posisi sekarang, jadi peluang masih terbuka," tegasnya.