Sebelum Viral Aniaya ABK, Satgas Gakkumla Gagalkan Penyelundupan Barang Ilegal

MANADO - Satgas Gakkumla Lantamal VIII Manado viral karena dugaan penganiayaan yang dilakukan oleh anggota Satgas terhadap sejumlah ABK dari kapal yang berlabuh di Pelabuhan Manado, Rabu (4/10) lalu.

Tindakan penganiayaan itu terungkap ke publik usai istri salah satu ABK yang jadi korban aniaya para anggota Satgas Gakkumla Lantamal VIII Manado, mengunggah postingan meminta pertanggungjawaban di media sosial.

Di unggahan itu juga disertakan foto korban dengan wajah dan badan babak belur akibat dianiaya.

Sementara itu, Komandan Lantamal VIII Manado, Laksamana Pertama TNI Nouldy J. Tangka, menanggapi permasalahan tersebut dengan mengatakan jika secara pribadi telah meminta maaf kepada korban dan keluarga.

Selain itu, dia juga juga telah mengambil langkah-langkah tegas dan memproses secara administrasi kepada para pelaku. Para pelaku juga telah ditahan di Mako Pomal Lantamal VIII untuk proses penyelidikan dan penyidikan.

"Saya selaku Danlantamal VIII tidak akan mentolerir tindakan-tindakan anarkis yang dilakukan oleh anak buah saya. Saya juga telah berkomunikasi dengan korban dan keluarga untuk menanggung semua biaya pengobatan bagi korban sampai keadaannya pulih total," katanya.

Nouldy sendiri menyebutkan jika Satuan Tugas Penegakan Hukum di laut (Satgas Gakkumla), bertujuan mengurangi barang-barang ilegal yang ke luar masuk melalui media laut yang berada di Sulawesi Utara.

Dijelaskan, sejauh ini Satgas Gakkumla telah berhasil dalam operasi menggagalkan penyelundupan kosmetik jenis Brilliant, Burung Luring Talaud, minuman keras ilegal, Obat Ayam dan Vitamin Ayam, yang masuk secara ilegal.

"Ke depannya saya selaku penanggung jawab Satgas Gakkumla tetap akan terus melaksanakan operasi ini, karena dampak positif dari operasi ini adalah untuk keamanan wilayah Sulut dari ancaman masuknya barang-barang ilegal," ujar Nouldy kembali.

manadobacirita