Singapura Sukses Rayu Konser Taylor Swift, Luhut: Indonesia Kurang Cerdas
Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, mengakui Indonesia kecolongan langkah Singapura bisa merayu penyanyi Taylor Swift untuk menggelar konser eksklusif. #bisnisupdate
Reaksi para penggemar penyanyi AS Taylor Swift, alias Swifties, saat menonton film konser "Taylor Swift: The Eras Tour" di bioskop di Beijing. Foto: Richard A.Brooks / AFP
Reaksi para penggemar penyanyi AS Taylor Swift, alias Swifties, saat menonton film konser "Taylor Swift: The Eras Tour" di bioskop di Beijing. Foto: Richard A.Brooks / AFP

Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, mengakui Indonesia kecolongan langkah Singapura bisa merayu penyanyi Taylor Swift yang menyelenggarakan konser dengan perjanjian eksklusif.

Luhut mengatakan, jika Singapura saja bisa, Indonesia seharusnya bisa melakukan perjanjian eksklusif tersebut. Walaupun harus merogoh kocek lebih dalam.

"Seperti contoh kemarin Taylor Swift itu, kita Indonesia saja yang kurang cerdas menurut saya. Nah kalau orang bisa men-book ya kita book saja, mesti bayar ya kita bayar," tegasnya melalui keterangan di Instagram @luhut.pandjaitan, Jumat (8/3).

Dia menambahkan, persaingan konser eksklusif untuk menarik investasi itu tidak ada salahnya. Dengan begitu, dia menganjurkan agar Indonesia bisa mengikuti langkah Singapura.

"Apalah itu kan persaingan, enggak ada yang salah itu. Ayo kalian bawa saja kalau ada masalah beritahu saya," tutur Luhut.

Sebelumnya, Luhut menyebutkan konser Taylor Swift di Singapura berimbas pada majunya sektor pariwisata. Konser bertajuk Eras Tour itu, bahkan membuat okupansi hotel Negeri Singa membeludak.

Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi sekaligus Ketua Tim Nasional Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN) Luhut Binsar Pandjaitan dalam acara Business Matching di Denpasar, Bali pada Kamis (7/3/2024). Foto: Widya Islamiati/kumparan
Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi sekaligus Ketua Tim Nasional Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN) Luhut Binsar Pandjaitan dalam acara Business Matching di Denpasar, Bali pada Kamis (7/3/2024). Foto: Widya Islamiati/kumparan

“Kemarin selama dua minggu nggak bisa (terbang) ke Singapura karena Taylor (Swift) ada shownya di sana, sembilan hari Hotel itu penuh,” kata Luhut dalam acara Business Matching 2024 pada Kamis (7/3).

Mendengar laporan kesuksesan konser Taylor Swift yang digelar Singapura, Luhut ingin agar Indonesia tak kalah. Bahkan hal ini telah dibahas dalam rapat Luhut dan jajarannya.

“Di Indonesia nggak bisa pertunjukan, kita rapatkan kemarin pokoknya enam bulan ke depan sudah dapat izin kontrak saja,” imbuh Luhut.

Luhut tidak menjelaskan apakah yang ingin dikontrak ini termasuk Taylor Swift atau penyanyi kelas dunia lainnya.

Adapun Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong mengakui negaranya menandatangani perjanjian eksklusif dengan Taylor Swift agar konser hanya dilakukan di Singapura. Namun, ia membantah perjanjian tersebut "tidak bersahabat" dengan negara tetangga di Asia Tenggara.

"Agensi kami merundingkan perjanjian dengan dia (Taylor Swift) untuk datang dan tampil di Singapura, dan menjadikan Singapura satu-satunya lokasi (konser) di Asia Tenggara," kata Lee kepada wartawan saat konferensi pers di KTT ASEAN-Australia di Melbourne, Australia, dikutip dari Al-Jazeera, Selasa (5/3).

"Kesepakatan telah tercapai. Dan ternyata ini merupakan kesepakatan yang sangat sukses. Saya tidak melihat itu sebagai tindakan yang tidak ramah," lanjutnya.

https://kumparan.com/kumparanbisnis/singapura-sukses-rayu-konser-taylor-swift-luhut-indonesia-kurang-cerdas-22JKze9MKcM

What's your reaction?

Comments

https://www.hitabatak.com/assets/images/user-avatar-s.jpg

0 comment

Write the first comment for this!

Facebook Conversations