Soal dan Kunci Jawaban PTK Pintar Kemenag 3.1 untuk Belajar

Kunci jawaban PTK Pintar Kemenag 3.1 bisa digunakan sebagai panduan para pendidik dalam menjawab setiap pertanyaan. Jadi, para pendidik bisa mendapatkan hasil yang diinginkan secara maksimal.

Soal PTK Pintar Kemenag 3.1 membahas tentang berbagai materi. Materi-materi ini memuat konsep, komponen, dan sistematika publikasi dalam bentuk best practice.

Kunci Jawaban PTK Pintar Kemenag 3.1

Dikutip dari laman pintar.kemenag.go.id, pelatihan di PINTAR berbasis MOOC (Massive Open Online Course) dilakukan secara Asynchronous dan full online, sehingga tidak ada jadwal Zoom ataupun tatap muka.

Pelatihan ini diselenggarakan oleh Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Teknis Pendidikan dan Keagamaan. Badan Penelitian dan Pengembangan, dan Pendidikan dan Pelatihan Kementerian Agama Republik Indonesia.

Pada pelatihan ini, peserta akan mempelajari mengenai Konsep Penelitian Tindakan Kelas di 3.1. Dan setiap materi tentunya ada soal untuk menguji seberapa jauh kemampuan yang dimiliki.

Berikut adalah soal dan kunci jawaban PTK Pintar Kemenag 3.1 yang bisa digunakan untuk belajar.

1. Di bawah ini adalah penanda khas (indikator) dari best practice, kecuali ….

   a. Mampu memberikan sebuah perubahan atau perbedaan sehingga sering dikatakan hasilnya luar biasa

   b. Menggunakan cara yang sudah ada dalam mengatasi suatu masalah dalam pendidikan khususnya pembelajaran

   c. Mampu mengembangkan cara baru dan inovatif dalam memecahkan suatu masalah dalam pendidikan khususnya pembelajaran

   d. Mengatasi persoalan tertentu secara berkelanjutan (keberhasilan lestari) atau dampak dan manfaatnya berkelanjutan (tidak sesaat)

   Kunci Jawaban: B.

2. Pengertian best practice yang tepat adalah ….

   a. Proposal penelitian seorang guru/kamad/pengawas yang dilakukan di tempat tugasnya

   b. Pengalaman terbaru seorang guru/kamad/pengawas dalam mengatasi berbagai permasalahan di tempat tugas

   c. Pengalaman terbaik seorang guru/kamad/pengawas yang dilakukan untuk mengatasi berbagai permasalahan di tempat tugas

   d. Penelitian terbaik seorang guru/kamad/pengawas sebanyak minimal 2 siklus

   Kunci Jawaban: C.

3. Langkah-langkah yang dilakukan untuk menghadapi tantangan-tantangan dalam metode STAR disebut :

   a. Aksi

   b. Reaksi

   c. Refleksi

   d. Strategi

   Kunci Jawaban: A.

4. Berikut ini aktifitas pada sikius perencanaan PTK.

   a. Merumuskan masalah, Menyusun hipotesis tindakan, Mengembangkan Instrumen Evaluasi, Menyusun Instrumen Observasi

   b. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran, Menyusun LKPD, Mengembangkan Instrumen Evaluasi, Menyusun Instrumen Observasi

   c. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran, Mengembangkan Intrumen Evaluasi, Menyusun Instrumen Observasi, Menilai hasil tindakan dengan menggunakan LKPD

   d. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran, Menyusun LKPD, Mengembangkan Instrumen Evaluasi, Menyusun Instrumen supervisi kelas

   Kunci Jawaban: B.

5. Pada metode STAR yang digunakan dalam penyusunan best practice, langkah pertama yang dilakukan adalah ….

   a. Melihat tantangan yang dihadapi guru untuk mencapai tujuan yang ingin dicapai

   b. Melakukan refleksi dari aksi yang telah dilakukan

   c. Melihat situasi atau kondisi yang melatarbelakangi penerapan strategi yang akan digunakan

   d. Melaksanakan langkah-langkah yang dilakukan untuk menghadapai tantangan yang telah ditemukan

   Kunci Jawaban: C.

6. Pada metode STAR yang digunakan dalam penyusunan best practice, langkah ketiga yang dilakukan adalah ….

   a. Melihat situasi atau kondisi yang melatarbelakangi penerapan strategi yang akan digunakan

   b. Melaksanakan langkah-langkah yang dilakukan untuk menghadapi tantangan yang telah ditemukan

   c. Melakukan refleksi dari aksi yang telah dilakukan

   d. Melihat tantangan yang dihadapi guru untuk mencapai tujuan yang ingin dicapai

   Kunci Jawaban: B.

Baca Juga: Contoh Soal dan Kunci Jawaban Pelatihan Pintar Kemenag Penelitian Tindakan Kelas

Demikian pembahasan kunci jawaban PTK Pintar Kemenag 3.1 yang bisa digunakan sebagai referensi. Setelah mengikuti pelatihan ini, peserta diharapkan mampu menyusun hasil penelitian tindakan kelas. (Umi)