Soal Impor Barang dari Israel, Ini Penjelasan Kemendag
Kementerian Perdagangan (Kemendag) buka suara mengenai data barang impor asal Israel, meski kedua negara tak punya hubungan diplomatik. #bisnisupdate #update #bisnis #text
Kemendag menggelar pameran Expo Indonesia en Mexico(EIM) pada 3-6 Agustus 2023 di kawasan World Trade Center,Mexico  City, Meksiko. Foto: Kemendag RI
Kemendag menggelar pameran Expo Indonesia en Mexico(EIM) pada 3-6 Agustus 2023 di kawasan World Trade Center,Mexico City, Meksiko. Foto: Kemendag RI

Kementerian Perdagangan (Kemendag) buka suara mengenai data barang impor asal Israel, meski kedua negara tak punya hubungan diplomatik.

Wakil Menteri Perdagangan, Jerry Sambuaga, bakal melakukan pengecekan lebih lanjut mengenai data impor dari Israel yang dibeberkan Badan Pusat Statistik (BPS) tersebut.

“Nanti coba dicek. Nanti dicek, ya,” kata Jerry usai pembukaan Trade Expo Indonesia 2023 di ICE BSD, Tangerang, pada Rabu (12/10).

Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kemendag Budi Susanto menyebutkan adanya kemungkinan proses importasi barang dari Israel dikarenakan adanya negara ketiga.

Menurutnya, negara ketiga tersebut menjadi penghubung antara Indonesia dengan Israel dalam proses importasi.

“Mungkin ada yang lewat pihak ketiga kali, lewat negara lain kan bisa aja,” tutur Budi saat ditemui usai Pembukaan Trade Expo Indonesia (TEI) 2023 di ICE BSD, Tangerang pada Rabu (18/10).

Jika melibatkan negara lain yang mempunyai hubungan diplomatik dengan Indonesia, Kemendag dalam hal ini tidak dapat mencegah proses importasi.

Sebelumnya, Berdasarkan data BPS, Indonesia masih mengimpor beberapa barang dari negara yang tengah berkonflik dengan Palestina tersebut.

"Kita tidak memiliki hubungan diplomatik, tidak berarti secara ekonomi kita tidak boleh melakukan hubungan dagang. Tetap bisa dilakukan karena ini business to business, dan total impor Israel selama Januari sampai September 2023 adalah sebesar USD 14,4 juta atau sekitar Rp 226,2 miliar (kurs Rp 15.711)," kata Plt Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti, dalam konferensi pers di Kantor Pusat BPS, Senin (16/10).

Secara rinci, komoditas utama yang diimpor Indonesia dari Israel adalah mesin peralatan mekanis dan bagiannya, perkakas dan peralatan dari logam tidak mulia, serta mesin perlengkapan elektrik dan bagiannya.

Amalia mengungkapkan, nilai impor Indonesia dari negara Israel fluktuatif. Pada tahun 2020 nilai impor mencapai USD 56,5 juta, kemudian turun pada 2021 menjadi USD 26,5 juta.

"2022 mencapai USD 47,8 juta, dan sepanjang Januari dan September 2023 kita mengimpor dari Israel sebesar USD 14,4 juta," ungkapnya.

https://kumparan.com/kumparanbisnis/soal-impor-barang-dari-israel-ini-penjelasan-kemendag-21P5tsxU60s

What's your reaction?

Comments

https://www.hitabatak.com/assets/images/user-avatar-s.jpg

0 comment

Write the first comment for this!

Facebook Conversations