Tamara Tyasmara Dituding Terlibat Kematian Anaknya, Kiki Farrel: Mustahil Banget

Artis Tamara Tyasmara dituding ikut terlibat dalam kasus kematian anaknya, Raden Andante Khalif Pramudityo atau Dante. Namun, tudingan itu dibantah oleh sahabat Tamara, Kiki Farrel.

"Itu mustahil banget, sih, benar-benar mustahil 100 persen," kata Kiki Farrel saat konferensi pers virtual, Minggu (11/2).

Menurut Kiki Farrel, Tamara Tyasmara tidak mungkin tega untuk membunuh darah dagingnya sendiri. "Entah itu langsung maupun tidak langsung atau punya rencana, itu sama sekali enggak ada," tuturnya.

Kiki menduga tudingan itu muncul karena publik salah mengartikan sikap Tamara. Misalnya saja, Tamara menjadi pembicaraan karena foto yang memperlihatkan dia tersenyum saat acara tahlilan mendiang anaknya.

"Mungkin kemarin Tamara-nya salah ngomong atau apa, jadi banyak orang berasumsi negatif kayak gitu. Karena saya pun waktu awal-awal sempat ngira dianya kayak biasa atau gimana sih anaknya meninggal," ucap Kiki.

Kiki Farrel Ungkap Tamara Tyasmara Sangat Kehilangan Dante

Kiki mengungkapkan Tamara merasa sangat kehilangan Dante. Namun, menurut pria 37 tahun itu, Tamara tidak ingin menunjukkan rasa duka di hadapan rekan-rekannya.

"Dia juga khawatir banget, cuma memang mungkin enggak ditunjukkan ke kami," ujar Kiki.

Kiki mengatakan Tamara merupakan sosok yang ceria. Tamara, kata dia, masih tetap tersenyum ketika curhat soal masalah yang ia hadapi. Karena itu, Kiki kembali menegaskan, tidak mungkin Tamara ikut terlibat dalam kasus kematian Dante.

"Kalau ada masalah apa, dia ceritanya sambil senyum-senyum, ketawa gitu. Ternyata, ya, emang bawaannya begitu," kata Kiki.

Penyidik dari Polda Metro Jaya telah menetapkan kekasih Tamara Tyasmara, YA, sebagai tersangka kasus kematian Dante. Ia dijerat pasal terkait dugaan kekerasan terhadap anak dan pembunuhan berencana. Berdasarkan pasal yang menjeratnya, YA terancam hukuman mati.

Dante meninggal dunia diduga karena tenggelam saat berenang di kolam renang di kawasan Pondok Kelapa, Duren Sawit, Jakarta Timur. Ia mengembuskan napas terakhir pada 27 Januari lalu dalam usia 6 tahun.

Pihak kepolisian mengungkap YA berusaha membenamkan tubuh Dante ke dalam air sebanyak 12 kali. Kepada penyidik, YA mengaku melakukan hal itu untuk melatih pernapasan Dante.