Tanggapan Pengamat Beauty Pageant soal Body Checking di Miss Universe Indonesia
Ladies, apakah sesi body checking itu lazim dalam kontes kecantikan? Ini penjelasan dari Co-Founder Indo Pageants, Mukie Muza, soal ini. #womensupdate #update #woman #text
Ilustrasi Miss Universe Indonesia. Foto: Instagram/@missuniverse_id
Ilustrasi Miss Universe Indonesia. Foto: Instagram/@missuniverse_id

Ladies, gelaran beauty pageant alias kontes kecantikan Miss Universe Indonesia tengah menjadi sorotan. Kontes kecantikan di bawah naungan PT Capella Swastika Karya ini sudah rampung digelar, dengan acara final diselenggarakan pada Kamis (3/8) lalu.

Diketahui, ada dugaan tindak pelecehan seksual terhadap sejumlah peserta Miss Universe Indonesia pada sesi body checking, di mana mereka diminta untuk melepas baju di depan sejumlah orang. Bahkan, lima peserta dilaporkan dipotret dalam keadaan telanjang.

Kontroversi tersebut pun menarik perhatian publik setelah sejumlah peserta buka suara. Salah satu finalis akhirnya melaporkan kasus ini ke kepolisian. Satu per satu klaim pun mencuat usai pelaporan, salah satunya bahwa kegiatan body checking tidak pernah ada dalam rundown acara.

Terkait isu ini, Co-Founder Indo Pageants dan penggemar kontes kecantikan, Mukie Muza, memberikan tanggapannya. Menurut Mukie, sebelumnya, ia tidak pernah mengetahui adanya sesi body checking dalam pageant yang mengharuskan pesertanya untuk melepaskan busana.

“Terkait isu yang tengah hangat diperbincangkan, saya pun baru mendengar format seperti itu [peserta diharuskan melepaskan busana],” jelas Mukie dalam pesan singkat kepada kumparanWOMAN, Selasa (8/8).

Apakah kegiatan body checking hal yang biasa di kontes kecantikan?

Beauty pageants merupakan kontes kecantikan yang berfokus pada tiga hal mendasar, yakni Brain, Beauty, and Behaviour (otak, kecantikan, dan perilaku). Namun, menurut Mukie, setiap kontes memiliki elemen pendukung tersendiri dalam penilaian peserta. Oleh sebab itu, sesi pemeriksaan tubuh bukanlah hal yang asing dalam kontes kecantikan.

Namun, perlu digarisbawahi, Mukie menegaskan bahwa body checking yang dimaksud tidak dilakukan secara tertutup, sebagaimana yang diduga terjadi di Miss Universe Indonesia.

“Mengenai body checking, sejauh perjalanan Indonesian Pageants, hal ini dilakukan pada babak Preliminary dan Malam Final. Finalis mengenakan swimwear (baju renang) atau sportswear (baju olahraga) di atas pentas, dan dinilai oleh dewan juri serta ada penonton,” jelas Mukie.

Ilustrasi Miss Universe Indonesia. Foto: Instagram/@missuniverse_id
Ilustrasi Miss Universe Indonesia. Foto: Instagram/@missuniverse_id

Jadi, bisa disimpulkan bahwa sesi body checking lazim dilakukan dalam keadaan peserta berbusana dan dilakukan di publik.

“Semua penilaian, sejauh yang kami pahami, dilakukan di atas pentas. Kalaupun ada [sesi body checking] yang tertutup, adalah in-depth interview (wawancara mendalam) oleh panel dewan juri. Biasanya dengan memakai busana cocktail atau gaun malam,” terang Mukie.

Isu dugaan pelecehan seksual ini pun akhirnya diikuti dengan pengunduran diri sejumlah petinggi Miss Universe Indonesia, yaitu CEO, yakni Eldwen Wang; Visual Director, Rio Motret; dan Beauty Director, Slam Wiyono. Kepolisian mengatakan bahwa mereka akan mengusut laporan ini.

https://kumparan.com/kumparanwoman/tanggapan-pengamat-beauty-pageant-soal-body-checking-di-miss-universe-indonesia-20xUW7hDfBS

What's your reaction?

Comments

https://www.hitabatak.com/assets/images/user-avatar-s.jpg

0 comment

Write the first comment for this!

Facebook Conversations