views
Apa tantangan dalam implementasi Kurikulum Merdeka di tengah kecanggihan teknologi? Dalam prosesnya, implementasi Kurikulum Merdeka dalam dunia pendidikan tidak semudah yang dibayangkan.
Ada berbagai tantangan yang harus dihadapi agar kurikulum ini berjalan optimal sesuai target. Tantangan tersebut tidak selayaknya dipandang sebagai hambatan, melainkan peluang untuk menciptakan pendidikan yang lebih baik.
Tantangan Implementasi Kurikulum Merdeka di Tengah Kecanggihan Teknologi
Apa tantangan dalam implementasi Kurikulum Merdeka di tengah kecanggihan teknologi? Mengutip buku Merdekakan Pikiran dengan Kurikulum Merdeka oleh Ika Farhana (2023), Kurikulum Merdeka merupakan kurikulum yang menggabungkan aspek pendidikan, baik itu sains, teknologi, seni, humaniora, dan budaya. Adapun berbagai tantangannya bisa disimak di bawah ini:
1. Kesiapan Sumber Daya Manusia
Guru adalah pilar utama dalam pelaksanan Kurikulum Merdeka. Sumber daya manusia ini berperan sebagai lokomotif sekaligus penggerak berbagai program merdeka belajar.
Contohnya, seperti pembejaran berdiferensiasi, penguatan profil pelajar Pancasila, asesmen pembelajaran, dan lain-lain. Oleh karena itu, kesiapan guru diperlukan untuk meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia.
2. Kemampuan Digital Guru
Tantangan Kurikulum Merdeka yang berikutnya adalah kemampuan guru dalam memanfaatkan fasilitas teknologi berbasis digital. Hal ini perlu disesuaikan dengan arah pembelajaran Kurikulum Merdeka yang banyak melibatkan teknologi. Oleh karena itu, sudah selayaknya setiap guru menggunakan teknologi dalam layanan pembelajaran.
3. Perkuat Jaringan dan Kemitraan
Tantangan yang selanjutnya adalah memperkuat jaringan dan kemitraan antara satuan pendidikan denhan pemangku kepentingan lainnya.
Seunggul apa pun sebuah kurikulum, jika tidak didukung dengan jaringan dan kemitraan yang memadai, maka pelaksanaannya akan kurang maksimal.
Oleh karena itu, diperlukan sinergitas yang baik antara semua pemangku kepentingan dalam menjalankan Kurikulum Merdeka. Sinergitas tersebut dapat berupa gotong royong dan saling berbagi inspirasi untuk mewujudkan kegiatan belajar mengajar yang bermakna.
4. Asesmen Pembelajaran
Asesmen pembelajaran yang diterapkan oleh sebagian guru di masa kini masih cukup terbatas dan hanya berfokus pada asesmen akhir. Jika mengacu pada teori evaluasi dan pembelajaran, pelaksanaan asesmen harus mencakup asesmen awal, asesmen proses, dan asesmen akhir pembelajaran.
Hal ini perlu diperhatikan oleh para guru agar dampak positif yang dirasakan dari Kurikulum Merdeka bisa berkelanjutan.
Baca juga: 4 Strategi Integrasi AI dalam Implementasi Kurikulum Merdeka
Itulah jawaban dari pertanyaan apa tantangan dalam implementasi Kurikulum Merdeka di tengah kecanggihan teknologi. Dengan memahami penjelasan di atas, diharapkan sistem pendidikan di Indonesia bisa semakin lebih baik. (DLA)
https://kumparan.com/berita-terkini/tantangan-dalam-implementasi-kurikulum-merdeka-di-tengah-kecanggihan-teknologi-229Oj8QWqWN
Comments
0 comment