Targetkan 32 Juta Ton Beras di 2024, 10 Provinsi Bakal Percepat Masa Tanam
Pemerintah akan percepat masa tanam di 10 provinsi untuk mengejar target produksi 32 juta ton beras di 2024. #bisnisupdate #update #bisnis #text
Presiden Joko Widodo mengoperasikan rice transplanter riding saat olah tanam dan penanaman padi di Trenggalek, Jawa Timur, Selasa (30/11). Foto: Kementan RI
Presiden Joko Widodo mengoperasikan rice transplanter riding saat olah tanam dan penanaman padi di Trenggalek, Jawa Timur, Selasa (30/11). Foto: Kementan RI

Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengatakan ada 10 provinsi prioritas untuk mempercepat masa tanam, demi mengejar target produksi beras sebanyak 32 juta ton pada 2024.

Sebanyak provinsi yang disiapkan bakal panen ada 2024 tersebut meliputi Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, Lampung, Sumatera Selatan, Kalimantan Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Sulawesi Selatan, Sumatera Utara dan Aceh.

"Prioritas ada 10 provinsi, Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, Lampung, Sumsel, Kalsel, Kalbar, Kalteng, Sulsel, Medan (Sumut), Aceh itu menjadi prioritas kita," kata Amran kepada awak media di Kantor Kementerian Pertanian (Kementan) Jakarta pada Rabu (22/11).

Percepatan masa tanam ini difokuskan Amran dan jajarannya lantaran kebutuhan beras untuk stok Cadangan Beras Pemerintah (CBP) mulai berkurang seiring didistribusikannya bantuan sosial (bansos) pangan ke masyarakat.

Adapun daerah yang ditanami merupakan lahan rawa yang akan diubah menjadi persawahan atau lahan dengan irigasi. Meskipun Amran tidak menjelaskan berapa luas daerah tanam di masing-masing provinsi tersebut.

“(Lahannya) sawah biasa, tapi lumbung pangan daerah irigasi. Kalau lumbung pangan itu di Jawa Timur, Jawa Tengah semua lumbung pangan (lahan irigasi). Cukup luas katanya, tapi nanti kita pantau,” tambah Amran.

Khusus untuk Pulau Jawa, Amran bilang, Kementan akan fokus menambah jumlah irigasi. Dengan demikian, ketika proses tanam selesai dan dipanen, proses penanaman kembali bisa langsung dilakukan.

Pekerja mengusung alat pemisah gabah di Desa Teja Timur, Pamekasan, Jawa Timur, Selasa (25/5).  Foto: Saiful Bahri/ANTARA FOTO
Pekerja mengusung alat pemisah gabah di Desa Teja Timur, Pamekasan, Jawa Timur, Selasa (25/5). Foto: Saiful Bahri/ANTARA FOTO

“Sekarang memang aku sibuk sekali mengejar tanam karena masa tanam mundur satu bulan bahkan bisa dua bulan jadi aku kejar dulu karena ini skala prioritas jadi enggak boleh salah, tanam ini enggak boleh salah, pangan ini enggak boleh bermasalah ke depan ini prioritas nomor satu,” imbuh Amran.

Sebelumnya, dalam catatan kumparan, Kementan menargetkan, target produksi beras sebanyak 32 juta ton pada 2024. Hal itu mempertimbangkan faktor panen raya dan kondisi waktu tanam yang diprediksi mundur.

Amran mengatakan, lahan padi yang ditanam baru mencapai 500 ribu hektare dari kebutuhan 1 juta hektare. Oleh karena itu, Kementerian Pertanian (Kementan) akan menggenjot penanaman padi 1 juta hektare lahan hingga pertengahan November 2023.

“Harusnya satu juta baru bisa bernapas, makanya bulan ini kami kejar sampai pertengahan nanti satu juta. Artinya Februari aku aman,” kata Amran dalam Rapat Kerja Komisi IV DPR, Senin (13/11).

Amran menuturkan musim tanam padi mundur sekitar 1-2 bulan pada tahun ini akibat dampak El Nino. Kementan melakukan percepatan tanam padi guna menggenjot produksi beras dan menekan impor.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan Perum Bulog per 2 November mengantongi stok sebanyak 1,44 juta ton beras.

https://kumparan.com/kumparanbisnis/targetkan-32-juta-ton-beras-di-2024-10-provinsi-bakal-percepat-masa-tanam-21cxbuhC2lz

What's your reaction?

Comments

https://www.hitabatak.com/assets/images/user-avatar-s.jpg

0 comment

Write the first comment for this!

Facebook Conversations