Targetkan Laba di Atas Rp 10 T, PHR Harap Harga Minyak Menguat di 2024

PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) menargetkan capaian laba bersih di tahun 2024 bisa tembus di atas USD 700 juta atau sekitar Rp 10 triliun. Perusahaan berharap target ini didukung dengan kenaikan harga minyak mentah.

Direktur Utama PHR, Chalid Said Salim, menjelaskan proyeksi harga minyak mentah oleh PHR berdasarkan angka yang dikeluarkan oleh PT Pertamina (Persero) dari berbagai referensi yang valid.

"Kita sih berdoa harganya naik. Tapi ada acuan kalau di Pertamina, biasanya dari persero berbagai referensi yang cukup akurat dan valid, itu dibikin perkiraan harga untuk long term berapa, sebagai dasar kami di membuat di RKAP atau RDPP," ujarnya saat Ramah Tamah PHR dan E2S, Selasa (19/12).

Sementara itu, VP Strategic & Business Planning PHR, Eri Budi Shidartha, menambahkan Pertamina menargetkan harga minyak mentah di kisaran USD 80-90 per barel. Untuk tahun 2024, harganya diharapkan berada di USD 82-83 per barel.

"Kami PHR update Pertamina Institute, jadi nanti ada melalui subholding akan memberikan seperti apa proyeksi yang akan kita pakai di tahun depan. ya harapannya naik, sekitar USD 82-83 basisnya di situ," ungkapnya.

Adapun per November 2023, harga rata-rata minyak mentah Indonesia (Indonesian Crude Price/ICP) berada di level USD 79,63 per barel. Harganya semakin turun dari Oktober 2023 lalu di harga USD 86,72 per barel.

PHR sendiri menargetkan produksi minyak di tahun 2024 rata-rata 167 barrel oil per day (BOPD) secara tahunan. Dengan asumsi harga minyak mentah di USD 82 per barel, kata Eri, PHR menargetkan pendapatan di atas USD 3 miliar atau sekitar Rp 46 triliun.

Selain itu, Eri juga menargetkan Earning Before Interest, Taxes, Depreciation, and Amortization (EBITDA) PHR di tahun 2024 juga masih sehat, berada di atas USD 1 miliar atau sekitar Rp 15,5 triliun.

"Sehingga net profit (laba bersih) kita juga cukup sangat sehat, harapan kita bisa di level mungkin di atas USD 700-an (juta) nantinya," ungkap Eri.

Sepanjang tahun 2022 lalu, PHR berhasil meraup laba bersih USD 1,75 miliar atau sekitar Rp 27 triliun (kurs Rp 15.510), 254,3 persen lebih tinggi dari target dalam rencana kerja dan anggaran perusahaan (RKAP) 2022 sebesar USD 689 juta.

"Jadi sangat solid dari sisi performance finansial kita, harapannya harga minyak naik nanti kita makin naik lagi. Dari sisi performa finansial harapannya tahun depan PHR masih sangat positif," pungkasnya.