Tugas Luhut Bertambah, Kini Atasi Polusi Udara Jabodetabek

Tugas Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan bertambah. Setelah pernah mengurus minyak goreng, COVID-19, sampai sumber daya air, kini Luhut dipercaya memimpin penanganan polusi udara Jabodetabek.

Hal itu diungkapkan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Siti Nurbaya, usai rapat terbatas yang dipimpin Presiden Jokowi. Rapat itu sendiri membahas teknologi modifikasi cuaca untuk mengatasi polusi di Jakarta dan sekitarnya.

"Tetapi perlu dipahami bahwa teknik modifikasi cuaca membutuhkan awan, ada syarat-syaratnya menurut ketentuan klimatologi. Dan ini perlu katakanlah, diperkuat dengan sesuai kondisi yang ada. Secara keseluruhan koordinasi operasional ini dipimpin Menko Marves (Luhut)," kata Siti Nurbaya dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (29/8).

Sebelumnya, rapat koordinasi (rakor) Upaya Peningkatan Kualitas Udara Kawasan Jabodetabek lintas kementerian/lembaga (K/L) serta Pemda DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten telah diadakan di Kemenko Marves pada Jumat (18/8).

Dalam kesempatan itu, Luhut memaparkan rangkaian tindakan yang akan dilakukan untuk menghadapi dampak serius dari polusi udara terhadap kesehatan masyarakat, kualitas hidup, dan keuangan negara.

"Dengan arahan langsung dari Presiden Jokowi, kami berkomitmen untuk mencapai perubahan nyata dalam penanganan kualitas udara, guna meningkatkan kesehatan dan kualitas hidup seluruh masyarakat. Bukan hanya untuk hari ini atau besok, tapi untuk anak cucu kita nanti," jelas Luhut.

Sebenarnya, ini bukan kali pertama Jokowi memberi tugas tambahan kepada Luhut. Hingga pertengahan 2022 lalu misalnya, Menko Maritim dan Investasi itu mengaku mendapat 27 tugas tambahan dari Presiden. Beberapa di antaranya memang sudah berakhir.

Seperti Koordinator PPKM Jawa Bali, Wakil Ketua KPC PEN, Ketua Bidang Dukungan Penyelenggaraan Acara G20, memimpin Penanganan Masalah Kelangkaan Minyak Goreng, dan sejumlah tugas lainnya. Ada yang berakhir, tapi ada juga tugas baru yang ditambahkan kepada Luhut.

Berikut sejumlah tugas terbaru Luhut selain penanganan polusi udara:

1. Ketua Pengarah Pengelolaan Industri Sawit

2. Ketua Task Force Investasi Indonesia-Papua Nugini

3. Ketua Tim Percepatan Investasi IKN Nusantara

4. Ketua World Water Forum

5. Koordinator Percepatan Pergaraman Nasional

6. Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional