Turis Israel di Jerman Dikeroyok Akibat Bicara Bahasa Ibrani di Telepon

Seorang turis asal Israel dikeroyok di Ibu Kota Jerman, Berlin, oleh sekelompok pemuda yang diduga anti-Yahudi, pada Sabtu (5/8) malam waktu setempat.

Menurut pengakuan korban kepada polisi, dia diserang di jalanan setelah sekelompok pemuda itu mendengarnya berbicara dalam Bahasa Ibrani.

Media berbasis di Israel, Ynet, melaporkan peristiwa bermula ketika korban bernama Jonathan (19 tahun) sedang berjalan kaki dengan pacarnya sekitar pukul 22.15 di Distrik Kreuzberg — sebuah kawasan hiburan malam yang populer di Kota Berlin.

Jonathan mengungkapkan, saat berjalan dengan pacarnya dia juga sedang berbicara via telepon ketika sebuah mobil tiba-tiba berhenti di samping mereka.

Tiga dari empat orang yang berada di dalam mobil kemudian keluar menghampiri mereka dan salah satu di antaranya berbicara kepada Jonathan dalam Bahasa Jerman. Namun, Jonathan tidak merespons, lantaran dia tidak bisa berbahasa Jerman.

Pada titik itu, menurut Jonathan, salah satu pemuda tersebut mulai memukulinya hingga dia tersungkur ke tanah. Sementara dua pemuda lain menendangnya, lalu kembali ke dalam mobil dan melarikan diri dari lokasi kejadian. Pacar Jonathan tidak mengalami cedera.

Pasangan ini kemudian pergi ke rumah sakit terdekat, di mana mereka melaporkan kejadian tersebut ke polisi. Karena serangan itu diduga bermotif kebencian terhadap kaum Yahudi (antisemitisme), penyelidikan diserahkan kepada unit lain yang khusus menangani kejahatan bermotif politik di Departemen Kepolisian Berlin.

Menurut polisi, kepada para penyelidik Jonathan mengaku bahwa ketiga penyerang — yang tampaknya berbicara dalam Bahasa Arab, berusia antara 20 dan 30 tahun. Jonathan dilaporkan hanya menderita luka ringan.

Terkait peristiwa itu, Kementerian Luar Negeri Israel mengatakan telah mengetahuinya dan memerintahkan Kedutaan Besar Israel di Berlin untuk memantau perkembangan selanjutnya.

"Kami sedang melakukan kontak dengan warga tersebut dan menunggu hasil investigasi," kata Kementerian Luar Negeri Israel.