Turun Drastis, Dinkes Ungkap Strategi Penurunan Stunting di Surabaya
Oleh BASRA (Berita Anak Surabaya)
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya Nanik Sukristina.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya Nanik Sukristina.

Pemkot Surabaya terus berupaya menekan stunting di Kota Pahlawan. Hingga akhir tahun, jumlah kasus stunting di Surabaya terus mengalami penurunan. Hal ini seperti diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya Nanik Sukristina.

"Jumlah stunting turun drastis. Capaian tahun ini lebih baik dibandingkan tahun lalu. Total balita stunting hingga akhir November ada 344 kasus. Kalau tahun lalu, periode yang sama ada 923 kasus balita stunting," jelas Nanik, Jumat (8/12).

Nanik mengungkapkan, faktor stunting biasanya lebih dari satu dan terjadi bersamaan. Di antaranya kurangnya asupan bergizi hingga kondisi lingkungan yang tidak baik.

“Atau balita sering sakit karena keadaan lingkungan sekitar yang tidak baik, rumah tidak sehat, seperti ventilasi rumah yang kurang, penyediaan air bersih yang tidak ada, pertukaran udara yang tidak baik. Sehingga balita sering menderita batuk, pilek, demam dan diare, akibatnya berat badan dan tinggi badannya menjadi sulit naik,” terang Nanik.

Nanik menuturkan masih menjumpai beberapa daerah pemenuhan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) nya masih kurang optimal. Namun ia memastikan hal tersebut tidak terjadi di Surabaya. Pihaknya sudah membagi PMT yang diberikan saat posyandu sebulan sekali mau pun harian.

“PMT penyuluhan yang diberikan pada saat posyandu sekali sebulan, berupa kudapan protein hewani. Permakanan kudapan tinggi protein hewani, dengan sasaran balita stunting, pra stunting, balita gizi buruk dan balita gizi kurang, yang diberikan setiap hari, berupa kudapan protein hewani dan telur dan atau susu. PMT biskuit dan taburia, untuk balita kurang gizi,” terangnya.

Selain PMT, Nanik mengungkapkan jika pihaknya juga melakukan upaya dari hulu ke hilir dengan 12 program untuk menekan stunting, mulai untuk remaja, calon pengantin, ibu hamil dan balita, serta inovasi lainnya.

Kendati tidak membeber jumlah anggaran yang dialokasikan, tapi Nanik memastikan sudah ada pos untuk susu ibu hamil, ibu menyusui, dan sebagainya.

https://kumparan.com/beritaanaksurabaya/turun-drastis-dinkes-ungkap-strategi-penurunan-stunting-di-surabaya-21jBuQ3P0XY

What's your reaction?

Comments

https://www.hitabatak.com/assets/images/user-avatar-s.jpg

0 comment

Write the first comment for this!

Facebook Conversations