Upaya Menjaga Ekosistem Pesisir di Muara Badak, Kalimantan Timur
Pada 2009 Mansur bersama nelayan lainnya membentuk Kelompok Masyarakat Pengawas (Pokmaswas) Bina Lestari untuk menjaga pesisir di Muara Badak. #kumparanbisnis
Foto: Dicky Adam Sidiq/kumparan
Foto: Dicky Adam Sidiq/kumparan
Foto: Dicky Adam Sidiq/kumparan
Foto: Dicky Adam Sidiq/kumparan
Foto: Dicky Adam Sidiq/kumparan
Foto: Dicky Adam Sidiq/kumparan
Foto: Dicky Adam Sidiq/kumparan

Muhammad Mansur, sudah 30 tahun mendedikasikan dirinya untuk menjaga dan merawat ekosistem di pesisir Desa Tanjung Limau, Kecamatan Muara Badak, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.

Masih segar di ingatannya ketika dirinya mengetahui terumbu karang di pesisir Desa Tanjung Limau rusak akibat bom ikan, potasium dan sejenisnya. Karena itu, pada 2009 Mansur bersama nelayan lainnya membentuk Kelompok Masyarakat Pengawas (Pokmaswas) Bina Lestari.

Pokmaswas Bina Lestari yang kini mempunyai anggota 30 orang ini menjadi garda terdepan menjaga dan merawat daerah pesisir di Kecamatan Muara Badak.

 Pantai Blue Beach, Muara Badak Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Selasa (7/11/2023). Foto: Dicky Adam Sidiq/kumparan
Pantai Blue Beach, Muara Badak Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Selasa (7/11/2023). Foto: Dicky Adam Sidiq/kumparan

Kegigihan dari Pokmaswas Bina Lestari didukung oleh PT Pertamina Hulu Sanga Sanga (PHSS) pada 2019. PHSS memberikan dukungan berupa program rehabilitasi terumbu karang, konservasi mangrove, hingga wisata bahari pesisir melalui Program Jaga Pesisir Kita.

Manager PHSS Field Widhiarto Imam Subarkah mengatakan, setelah mengkaji dan meninjau langsung kawasan, pada 2019 PHSS juga memberikan bantuan berupa jaket pelampung baik untuk kapal pengawas dan wisatawan.

Pada periode 2020 hingga 2021, PHSS juga memberikan bantuan melalui kegiatan konservasi terumbu karang model apartemen, penanaman mangrove, perluasan transplantasi terumbu karang hingga sertifikasi menyelam.

Pengunjung berjalan saat tiba di Pantai Blue Beach, Muara Badak Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Selasa (7/11/2023). Foto: Dicky Adam Sidiq/kumparan
Pengunjung berjalan saat tiba di Pantai Blue Beach, Muara Badak Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Selasa (7/11/2023). Foto: Dicky Adam Sidiq/kumparan

Mansur mengatakan, kerja sama kelompoknya dengan PHSS telah berhasil menurunkan aktivitas ilegal fishing sebesar 80 persen sejak program Jaga Pesisir Kita dijalankan.

“Selain melakukan sosialisasi, patroli yang dilakukan oleh kelompok menjadi salah satu faktor penentu dalam penurunan aktivitas destructive fishing tersebut. Kami juga menerima teman-teman nelayan untuk bergabung dalam melakukan penyelamatan ekosistem bawah laut tersebut,” katanya.

Ketua Pokmaswas Bina Lestari, Mansur memberikan pemaparan program Jaga Pesisir Kita di Pantai Blue Beach, Muara Badak Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Selasa (7/11/2023). Foto: Dicky Adam Sidiq/kumparan
Ketua Pokmaswas Bina Lestari, Mansur memberikan pemaparan program Jaga Pesisir Kita di Pantai Blue Beach, Muara Badak Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Selasa (7/11/2023). Foto: Dicky Adam Sidiq/kumparan

Selain itu, PHSS juga mendukung penyediaan kapal patroli dan pelatihan untuk pengelelolaan wisata di pantai. Pengujung juga dapat menikmati indahnya pesisir pantai dengan menginap area camping atau villa.

Untuk buah tangan, pengunjung juga dapat membeli olahan dari ikan tembang menjadi nugget atau sistik kepiting buatan dari Kelompok dari Wanita Tani Nelayan Pesisir Sejahtera (WTNPS).

https://kumparan.com/kumparanbisnis/upaya-menjaga-ekosistem-pesisir-di-muara-badak-kalimantan-timur-21ZuDxIEgsY

What's your reaction?

Comments

https://www.hitabatak.com/assets/images/user-avatar-s.jpg

0 comment

Write the first comment for this!

Facebook Conversations