Usaha-Usaha Perbaikan Gizi Keluarga yang Bisa Dilakukan untuk Mencegah Stunting
Oleh Berita Terkini
Tuliskan Usaha-Usaha Perbaikan Gizi Keluarga! Foto Hanya Ilustrasi. Sumber Foto: Unsplash.com/Vitalii Pavlyshynets
Tuliskan Usaha-Usaha Perbaikan Gizi Keluarga! Foto Hanya Ilustrasi. Sumber Foto: Unsplash.com/Vitalii Pavlyshynets

Stunting masih menjadi masalah yang cukup pelik di berbagai negara berkembang seperti Indonesia. Coba tuliskan usaha-usaha perbaikan gizi keluarga yang bisa dilakukan agar tidak terjadi masalah stunting.

Stunting adalah kondisi di mana pertumbuhan anak terhambat akibat kurangnya asupan gizi yang memenuhi kebutuhan tubuh. Kondisi ini tentunya sangat berbahaya dan bisa memberikan dampak buruk bagi anak.

Tuliskan Usaha-Usaha Perbaikan Gizi Keluarga! Ini Jawabannya

Tuliskan Usaha-Usaha Perbaikan Gizi Keluarga! Foto Hanya Ilustrasi. Sumber Foto: Unsplash.com/Boxed Water Is Better
Tuliskan Usaha-Usaha Perbaikan Gizi Keluarga! Foto Hanya Ilustrasi. Sumber Foto: Unsplash.com/Boxed Water Is Better

Dikutip dari buku Stunting karya Siti Helmyati dkk., (2020) anak yang mengalami stunting memiliki tinggi badan lebih rendah dari standar usianya. Stunting dapat berdampak negatif pada perkembangan otak, kesehatan, dan prestasi belajar anak.

Oleh karena itu, penting bagi keluarga untuk melakukan usaha-usaha perbaikan gizi yang bisa mencegah stunting. Berikut adalah ulasan mengenai jawaban dari pertanyaan tuliskan usaha-usaha perbaikan gizi keluarga untuk mencegah terjadinya stunting.

1. Memberikan ASI Eksklusif

Memberikan ASI eksklusif kepada bayi hingga usia 6 bulan. ASI adalah sumber gizi terbaik untuk bayi karena mengandung semua zat yang dibutuhkan untuk tumbuh kembangnya. ASI juga membantu melindungi bayi dari infeksi dan alergi.

2. Memberikan Makanan Pendamping yang Bernutrisi

Memberikan makanan pendamping ASI (MPASI) yang seimbang dan bervariasi kepada bayi mulai usia 6 bulan. MPASI harus mengandung karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral, dan air yang cukup.

MPASI juga harus disesuaikan dengan kemampuan bayi untuk mengunyah dan menelan. Contoh MPASI yang baik adalah bubur nasi, sayur, daging, telur, buah, dan susu.

3. Memberikan Suplemen untuk Anak Berisiko Stunting

Memberikan suplemen gizi kepada anak yang berisiko mengalami kekurangan gizi juga bisa membantu mencegah terjadinya stunting terutama pada anak berisiko tinggi.

Suplemen gizi dapat berupa tablet tambah darah (Fe), kapsul minyak ikan (DHA), atau tablet vitamin A. Suplemen gizi dapat membantu mengatasi defisiensi zat-zat tertentu yang sulit dipenuhi dari makanan saja.

4. Menjaga Kebersihan dan Sanitasi

Terkahir jangan lupa untuk menjaga kebersihan lingkungan dan sanitasi rumah tangga. Kebersihan lingkungan dan sanitasi rumah tangga berpengaruh pada kesehatan anak dan keluarga.

Lingkungan dan sanitasi yang buruk dapat menyebabkan penularan penyakit diare, cacingan, tifus, atau kolera yang dapat mengurangi nafsu makan dan menimbulkan dehidrasi pada anak.

Oleh karena itu, keluarga harus membersihkan rumah secara rutin, membuang sampah pada tempatnya, mencuci tangan dengan sabun sebelum dan sesudah makan atau buang air besar atau kecil, memasak air minum hingga mendidih, dan menggunakan jamban yang layak.

Baca juga: 7 Contoh Makanan Fungsional yang Sehat dan Bergizi

Jawaban dari pertanyaan tuliskan usaha-usaha perbaikan gizi keluarga agar tidak terjadi stunting bisa dilakukan di rumah. Untuk mengatasi stunting memang diperlukan kolaborasi antara keluarga, pemerintah dan juga masyarakat. (WWN)

https://kumparan.com/berita-terkini/usaha-usaha-perbaikan-gizi-keluarga-yang-bisa-dilakukan-untuk-mencegah-stunting-227O4q2yieI

What's your reaction?

Comments

https://www.hitabatak.com/assets/images/user-avatar-s.jpg

0 comment

Write the first comment for this!

Facebook Conversations