Wamen BUMN Pastikan Beras Murah (SPHP) Segera Masuk ke Seluruh Ritel Modern

Wakil Menteri BUMN, Kartika Wirjoatmodjo memastikan beras operasi pasar atau Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) dari Perum Bulog masuk ke ritel-ritel modern dalam 1-2 hari ke depan.

"Memang kita kan lagi geber ya ini untuk beras SPHP ini. kita dorong 1-2 hari ini ke seluruh pasar-pasar besar dan ke ritel. Semoga dalam beberapa hari ke depan bisa sampai di sana ya," ujarnya di Hotel Putri Duyung Ancol, Senin (19/2).

Tiko, sapaan akrab Kartika, mengakui beras murah tersebut langka di ritel modern seperti Indomaret dan Alfamart lantaran gangguan distribusi, meskipun dia tidak menjelaskan dengan rinci.

"Kita harapkan, ya kemarin berbagai kendala logistik, tapi kita sudah tahu permasalahan logistiknya kita dorong, semoga 1-2 hari ke depan bisa masuk ke semua pasar ritel," jelas Tiko.

Dia mengatakan ada dua jalur distribusi beras dari pemerintah. Pertama, jalur SPHP yaitu beras operasi pasar Bulog, lalu jalur business to business (B2B) yaitu beras Bulog premium yang bukan untuk masyarakat kelas menengah bawah.

"Tapi yang SPHP kita pastikan yang beras murah akan segera ada di masyarakat semua," pungkasnya.

Sebelumnya, pemerintah mulai membanjiri ritel modern dengan pasokan beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Beras (SPHP). Seusai presiden Jokowi melakukan sidak di Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC), di Jakarta, Kamis (15/2).

Berdasarkan pantauan kumparan, stok beras SPHP melimpah di Robinson Mart Pasar Minggu. Harga yang ditawarkan sebesar Rp 72.900 per lima kilogram (kg).

Tak hanya SPHP, ritel modern itu juga menjual beras merek lain namun dengan harga yang sama. Antara lain, beras Fortune, Koala Madu, Beras Pulen Anak Raja, dan Lahap.

Di sisi lain, ritel kecil seperti Indomaret dan Alfamart masih mengalami kelangkaan beras. Di Alfamart dan Indomaret Poltangan, stok beras habis. Hanya tersedia beras merah.

"Berasnya kosong sudah dari beberapa hari lalu," kata pegawai Indomaret, Jumat (16/2).