Wamendag Bantah Ada Mafia Pangan di Kemendag: Perlindungan Konsumen Prioritas

Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag), Jerry Sambuaga, membantah ada mafia di Kementerian Perdagangan (Kemendag). Dia memastikan harga bahan pokok masih stabil.

"Engga ada mafia, sudah dijelaskan kok di rapat ya. Pokoknya kita yang penting semua prioritas perlindungan konsumen, harga bagus stabil," ujar Jerry saat ditemui di kompleks parlemen, Selasa (12/9).

Jerry mengaku telah mengecek harga bahan pangan pokok di pasar dan ketersediaan masih aman. Keberadaan mafia sebelumnya disinggung oleh beberapa anggota komisi VI DPR.

Politikus PDIP dari Komisi VI DPR, Darmadi Durianto, bertanya pada Jerry Sambuaga apakah masih ada mafia di Kemendag. Sebab, mantan Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi sudah diperiksa Kejagung terkait perkara CPO.

"Mafia betul enggak ada di Kementerian Perdagangan? Betul enggak sih masih ada mafia, kalau ada mafia kenapa enggak diberantas? Bapak kan Wamen, memberi saran atau kalau enggak ada, sudah engga ada Kemendag. Ini kan banyak yang cerita banyak yang rafinasi, beras kenapa mahal, apalagi itu bawang putih (mahal)," kata Darmadi.

Darmadi melihat, harga pangan di tangan konsumen jadi mahal. Sampai era kepemimpinan Presiden Jokowi, masalah mafia di Kemendag terus disinggung.

Sementara itu, Anggota komisi VI DPR dari Fraksi Golkar, Gde Sumarjaya Linggih menyinggung dugaan mafia di Indonesia memiliki ilmu tersendiri.

Seperti di serial TV, Gde mengibaratkan mafia bisa memakai ilmu sihir. Oleh karena itu, koordinasi di Kemendag dan Kemenkop dan UKM harus menyeluruh dan perlu membentuk satgas khusus.

"Mafia-mafia banyak ilmu. kalau mafia sama koboi atau mafia sering di tv china kungfu. Di Indonesia mafia ini pakai sihir, belum lagi ada macan, gajah, kadang-kadang ular berbisa. Kiranya perlu diperhatikan koordinasinya karena ada bea cukai, kepolisian," tutur Gde.