Warga Banten Sempat Panik Berlarian saat Diguncang Gempa 5,7 Magnitudo

Gempa berkekuatan magnitudo 5,7 mengguncang Bayah, Banten, Minggu (25/2) sekitar pukul 20.07 WIB. BMKG memastikan gempa ini tidak berpotensi tsunami.

Meski begitu, salah seorang warga di Kecamatan Cihara, Kabupaten Lebak, Banten, Mursyid, mengatakan, warga sempat panit saat terjadi gempa. Ketika gempa mengguncang, ia sedang berada di puskesmas, warga dan perawat berlarian keluar gedung.

"Lagi di puskesmas, tiba-tiba langsung goyang, lumayan sedang (terasa), tapi enggak ada getaran seperti biasanya, ada sekitar 10 detik. Perawat sama warga pada lari keluar, pada panik," kata Mursyid.

Mursyid menyebut, kepanikan tidak berlangsung lama. Setelah gempa reda, warga kembali menjalani aktivitas normal.

"Sekarang normal alhamdulillah. Biasa lagi, karena udah biasa juga warga di sini kalau ada gempa, yah cuma kaget sesaat pas kejadiannya doang," ungkapnya.

Warga Sumur Juga Sempat Panik

Hal senada turut disampaikan warga Kecamatan Sumur, Kabupaten Pandeglang, Banten, Iyus. Menurutnya, gempa berkekuatan magnitudo 5,7 sempat membuat ibu-ibu di lingkungannya panik berhamburan keluar rumah.

Iyus mengatakan, gempa yang terjadi tak seperti biasa lantaran langsung berguncang tanpa adanya getaran awal yang biasa terjadi sebelum-sebelumnya.

"Ibu-ibu pada heboh, teriak-teriak. Iya keluar rumah pasti, soalnya langsung ngarieug (goyang). Ga pakai getaran awal, biasanya ada getaran dulu. Tapi sekarang sudah normal sih, cuma beberapa detik tadi goyang," ungkap Iyus.

Sementara Kepala Badan Pemanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak, Febby Rizki Pratama, mengatakan, guncangan gempa terasa hampir di 28 kecamatan.

BPBD Lebak belum menerima adanya laporan kerusakan yang disebabkan oleh gempa.

"Kami masih menunggu laporan dari teman-teman di lapangan, sementara ini kondusif," kata Febby.