Xi Jinping Siap Kucurkan Rp 1.585 T untuk Proyek Belt and Road Initiative di RI
Inisiatif Belt and Road Initiative atau BRI merupakan program yang diperkenalkan oleh Presiden China Xi Jinping pada 2013 dengan nama One Belt One Road (OBOR). #bisnisupdate #update #bisnis #text
Pertemuan bilateral Presiden Joko Widodo dengan Presiden China Xi Jinping di Great Hall of the People, Beijing, China.  Foto: Laily Rachev/Biro Pers Sekretariat Presiden
Pertemuan bilateral Presiden Joko Widodo dengan Presiden China Xi Jinping di Great Hall of the People, Beijing, China. Foto: Laily Rachev/Biro Pers Sekretariat Presiden

Presiden China Xi Jinping siap menyuntikkan dana lebih dari USD 100 miliar atau setara Rp 1.585 triliun (asumsi kurs Rp 15.851 per dolar AS) untuk program Road Belt and Initiative. Hal ini disampaikan saat ia membuka forum yang juga dihadiri oleh Presiden Jokowi.

Inisiatif Belt and Road Initiative atau BRI merupakan program yang diperkenalkan oleh Presiden China Xi Jinping pada 2013 dengan nama One Belt One Road (OBOR).

Belt atau sabuk mengacu pada jalur darat berupa jalan yang menghubungkan China ke Asia Tengah dan Asia Selatan, serta Eropa dan rel kereta yang juga disebut sebagai Sabuk Ekonomi Jalur Sutera.

Xi Jinping berjanji dua bank yaitu China Development Bank dan Export-Import Bank of China menyiapkan dana 350 miliar yuan atau USD 47,9 miliar untuk pembiayaan. Sedangkan tambahan 80 miliar yuan atau USD 11 miliar akan diinvestasikan dalam Silk Road Fund Beijing untuk mendukung proyek-proyek BRI.

“Kami akan menghapus secara komprehensif pembatasan akses investasi asing di sektor manufaktur,” kata Xi, dilansir dari Associated Press (AP), Kamis (19/10).

Inisiatif yang digagas Xi Jinping ini mencakup pembangunan pembangkit listrik, jalan raya, rel kereta api dan pelabuhan di seluruh dunia, serta memperdalam hubungan China dengan Afrika, Asia, Amerika Latin, dan Timur Tengah.

Presiden Joko Widodo (kiri) berjabat tangan dengan Presiden China Xi Jinping saat menghadiri upacara pembukaan KTT ke-3 Belt Road Forum (BRF) di Great Hall of The People, Beijing, China, Rabu (18/10/2023). Foto: Edgar Su/REUTERS
Presiden Joko Widodo (kiri) berjabat tangan dengan Presiden China Xi Jinping saat menghadiri upacara pembukaan KTT ke-3 Belt Road Forum (BRF) di Great Hall of The People, Beijing, China, Rabu (18/10/2023). Foto: Edgar Su/REUTERS

Dengan pinjaman besar-besaran untuk mendukung proyek-proyek tersebut telah membebani negara-negara miskin dengan utang yang besar, menyebabkan China mengambil kendali atas aset-aset tersebut.

Janji China muncul saat perekonomian China sedang melambat dan investasi asing anjlok. Xi menyinggung upaya Amerika Serikat (AS) dan sekutunya untuk mengurangi ketergantungan pada manufaktur dan rantai pasokan di tengah ketegangan diplomatik, serta menegaskan janji bahwa China menciptakan lingkungan adil bagi perusahaan asing.

“Kami tidak terlibat dalam konfrontasi ideologis, permainan geopolitik, atau konfrontasi politik klik,” kata Xi. “Kami menentang sanksi sepihak, pemaksaan ekonomi, serta pemisahan dan pemutusan rantai”.

Sementara itu, Presiden Rusia Vladimir Putin berbicara tepat setelah Xi. Ia memuji BRI sebagai inisiatif ‘penting, global, berorientasi masa depan, bertujuan untuk menciptakan hubungan dunia yang lebih adil dan multipolar’.

“Ini benar-benar merupakan rencana global,” tutur Putin, seraya menambahkan hal ini sejalan dengan rencana Rusia untuk membentuk ruang Eurasia yang luas.

https://kumparan.com/kumparanbisnis/xi-jinping-siap-kucurkan-rp-1-585-t-untuk-proyek-belt-and-road-initiative-di-ri-21PZP6Q7LHq

What's your reaction?

Comments

https://www.hitabatak.com/assets/images/user-avatar-s.jpg

0 comment

Write the first comment for this!

Facebook Conversations