
Cara Masak Bisa Turunkan Kadar Alkohol dalam Wine, Ungkap Pakar
Fakta Mengejutkan tentang Alkohol dalam Masakan
Banyak resep dari masakan China hingga Eropa menggunakan alkohol seperti arak, angciu, atau wine untuk menambah cita rasa yang kaya dan lezat. Tapi, benarkah kandungan alkohol dalam makanan tersebut berkurang saat dimasak?
Apa Kata Para Ahli?
Barbara Gordon, ahli gizi dari Idaho State University, menjelaskan bahwa alkohol memang bisa menguap saat dipanaskan, terutama pada suhu tinggi. Namun, berapa banyak alkohol yang benar-benar hilang bergantung pada berbagai unsur lainnya.
Penelitian USDA: Lama Memasak Berpengaruh
United States Department of Agriculture (USDA) menguji penguapan alkohol dengan waktu memasak tertentu:
- 15 menit pip mengurangi alkohol sekitar 40%
- 1 jam memasak menurunkan alkohol hingga sekitar 25%
- 2,5 jam memasak diperlukan untuk menyisakan hanya 5% alkohol
Faktor Lain yang Perlu Diperhatikan
Penurunan kandungan alkohol tidak bisa disamaratakan pada semua hidangan. Jenis alat masak dan bahan utama sangat memengaruhi hasilnya. Misalnya, pada seafood seperti scallop, alkohol justru lebih banyak terserap sehingga kandungannya tetap tinggi meskipun sudah dimasak.
Ukuran wajan juga menentukan berapa banyak alkohol yang menguap. Wajan besar dan permukaan luas memungkinkan alkohol hilang lebih banyak, sedangkan panci kecil dan dalam menghambat proses ini. Perlu suhu minimal 78,3°C (173°F) untuk mendidihkan alkohol secara efektif.
Marinasi dengan Alkohol: Kandungan Bisa Tetap Tinggi
Jika bahan makanan dimarinasi dengan alkohol sebelum dimasak, sekitar 70% kandungan alkohol bisa tetap tertahan walaupun setelah melewati proses pemasakan.
Jadi, meski alkohol pada masakan bisa berkurang, tetap ada banyak faktor yang menentukan berapa banyak yang benar-benar hilang. Penting untuk mengetahui hal ini terutama jika menghindari alkohol dalam makanan.
Comments
0 comment